Most Pirated TV Series in 2020: The Mandalorian

The series The Mandalorian from Disney + is indeed quite successful in the market. Taking advantage of the background story of Star Wars, it's easy enough for this series to be loved by millions of people around the world. This is also reflected in the TorrentFreak report. There, The Mandalorian managed to get the title as the most pirated TV show in 2020.

In the past, the title holder (most hijacked) was the Game of Thrones series from HBO. However, because the series had ended, the new king moved to The Mandalorian. The Mandalorian itself was actually in third place in 2019, and was quite successful, encouraging many people to follow it in its second season (which is now over).
Nonetheless, the fact that the series was heavily hijacked isn't all that surprising. Similar to Game of Thrones, The Mandalorian requires a subscription to a streaming service, which in this case is Disney +. Disney + services are not yet available worldwide. so this is also one of the factors causing piracy.

Even so, piracy will not necessarily decrease if Disney + services are available worldwide. There are still many who are looking for "creative" ways to watch the series without having to pay. The Mandalorian season three itself is planned to air in 2021.

Source:
TorrentFreak

Read More

Serial TV Terbanyak Dibajak di Tahun 2020: The Mandalorian

Serial The Mandalorian dari Disney+ memang cukup sukses di pasaran. Memanfaatkan latar belakang cerita Star Wars, cukup mudah bagi serial ini untuk dicintai jutaan orang di seluruh dunia. Halk ini juga tercermin dalam laporan TorrentFreak. Di sana, The Mandalorian berhasil mendapat predikat sebagai acara TV paling banyak dibajak di tahun 2020.

Dulunya, penyandang titel ini (terbanyak dibajak) adalah serial Game of Thrones dari HBO. Namun, karena seri tersebut telah berakhir, raja baru pindah kepada The Mandalorian. The Mandalorian sendiri sebenarnya berada di posisi ketiga di tahun 2019, dan berlangsung cukup sukses sehingga mendorong banyak orang untuk mengikutinya di musim keduanya (yang kini pun sudah berakhir).

Meskipun demikian, fakta bahwa serial ini sangat banyak dibajak tidak terlalu mengejutkan. Mirip dengan Game of Thrones, The Mandalorian memerlukan langganan layanan streaming, yang dalam hal ini adalah Disney+. Layanan Disney+ sendiri masih belum tersedia di seluruh dunia. sehingga hal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pembajakan.

Walau begitu, belum tentu juga pembajakan akan berkurang andaikata layanan Disney+ sudah tersedia di seluruh dunia. Masih banyak mereka yang mencari cara “kreatif” untuk bisa menyaksikan serial tersebut tanpa harus membayar. The Mandalorian musim ketiga sendiri rencananya akan ditayangkan pada 2021 mendatang.

Sumber:
TorrentFreak

Read More

Hasil Simpan Game Cyberpunk 2077 Rusak Setelah Mencapai 8MB

Save game merupakan fitur vital yang biasanya digunakan untuk menandai kemajuan (progress) dan memungkinkan gamer melanjutkan ke bagian akhir yang ditinggalkan. Karena vital itulah, banyak para gamer stress berat jika mendapati hasil file penyimpanan rusak.

Jika rusak, ini berarti semua progress yang telah mereka buat telah terhapus sehingga mereka harus memulai dari awal lagi. Penyebabnya bisa banyak, namun untuk kasus game Cyberpunk 2077, kerusakan berasal dari cacat yang terdapat dalam game itu sendiri. Begitu file penyimpanan mencapai ukuran file 8MB, ia akan menjadi rusak karena tidak terbaca.

Masalahnya adalah karena struktur data, di mana ketika data yang disimpan mencapai batas 8MB, ia akan mulai menyimpan ke dalam struktur data lain dan sayangnya malah menimpa data penting yang sudah ada. Mudah-mudahan bug ini dapat segera diperbaiki oleh pengembang.

Sampai saat ini, berkas save game yang rusak tidak dapat dipulihkan. Gamer disarankan menyimpan lebih sedikit item dan bahan pada inventory untuk meminimalisasi ukuran file agar tidak menjadi terlalu besar (di bawah 8MB).

Sumber:
DualShockers

Read More

Aplikasi Instagram Lite Baru Hanya Berukuran 2MB

Tidak semua negara memiliki akses internet yang cepat dan stabil. Atas dasar inilah beberapa perusahaan mengembangkan versi “lite” dari aplikasi mereka untuk memikat pengguna yang tinggal di wilayah tersebut.

Kini Instagram kembali dengan aplikasi “ringan” barunya yang berukuran hanya 2MB. Untuk saat ini, tampaknya aplikasi tersebut baru tersedia di negara India saja.

Aplikasi ini akan berfungsi seperti Instagram biasa, di mana pengguna akan memiliki akses ke fitur intinya seperti feed dan Stories. Namun, itu akan menghilangkan beberapa fitur baru seperti Reel dan juga IGTV, ditambah juga tidak ada stiker berbasis AR yang dapat Anda gunakan saat memposting ke Stories.

Belum ada kejelasan apakah pihak Instagram akan memberikan akses juga untuk negara lain. Jujur saja, memiliki versi lite dari sebuah aplikasi bukanlah ide yang buruk, meski Anda tinggal di tempat dengan koneksi yang cepat dan stabil. Semoga Instagram akan memberikan opsi itu kepada pengguna di masa mendatang.

Sumber
TheNextWeb

Read More

Menyewakan Modem kepada Pelanggan kini Ilegal di Amerika

Biasanya setiap kali kita mendaftar paket internet dengan penyedia jasa layanan internet (ISP), mereka akan memberi modem untuk digunakan. Nah, perusahaan ISP ini biasanya mengenakan biaya untuk “sewa” modem kepada para pelanggannya.

Kini di Amerika sana, mulai diberlakukan undang-undang pada tanggal 20 Desember 2020 tentang Perlindungan Pemirsa Televisi yang isinya melarang ISP dan penyedia TV mengenakan biaya “sewa” kepada pelanggan untuk peralatan yang sudah mereka miliki sendiri. Ini termasuk hal-hal seperti modem dan kotak kabel.

Banyak pelanggan dengan segmentasi “advance” telah memiliki perangkat sendiri. Di sana mereka tetap dikenakan biaya sewa modem. Berkat diberlakukannya Television Viewer Protection Act, kini menyewakan modem kepada para pelanggan dianggap ilegal.

Sumber
Engadget

Read More

WhatsApp Uji Coba Panggilan Audio-Video versi Web

WhatsApp telah lama mendukung panggilan suara dan video untuk aplikasi mobile (Android dan iOS). Namun, entah kenapa dukungan tersebut tidak pernah tersedia untuk versi WhatsApp Web dan desktop.

Sepertinya hal ini sedang dipikirkan oleh WhatsApp mengingat pengalaman pandemi Covid-19 membuat platform Zoom meroket. Berdasarkan situs WABetaInfo, WhatsApp versi beta versi desktop dan web akan mendapatkan dukungan panggilan suara dan video.

Memang lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, belum lagi basis pengguna WhatsApp yang cukup banyak. Fitur ini jelas dinanti oleh para pengguna setia aplikasi pesan internet tersebut.

Cuplikan tangkapan layar dapat Anda lihat di situs tersebut di alamat berikut:
https://wabetainfo.com/whatsapp-beta-calls-available-on-whatsapp-web-desktop/

Read More

Coronavirus Dapat Bersarang di Layar Ponsel Hingga 28 Hari

Kita sering mendengar bahwa layar ponsel banyak mengandung bakteri karena tangan kita sering memegang permukaan tersebut. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa layar ponsel kita mungkin lebih kotor daripada dudukan toilet.

Namun, penelitian baru-baru ini dari Badan Sains Nasional Australia tampak cukup mencengangkan. Mereka mengatakan bahwa virus corona dapat bertahan di layar ponsel selama 28 hari. Tapi, perlu dicatat bahwa kondisi ini berlaku dalam suasana gelap dan juga suhu 20 derajat celcius.

Jika terpapar di bawah sinar ultraviolet, beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa virus corona dapat terbunuh. Meski begitu, khasil penelitian ini juga perlu mendapat perhatian. Sebab, ada banyak permukaan (baik itu kaca dan plastik) di sekitar kita yang tidak selalu terkena sinar ultraviolet. Selalu menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan merupakan solusi terbaik untuk saat ini.

Sumber:
BBC

Read More

Alienware Aurora R11 Kini dengan RTX 30XX

Pada September lalu, NVIDIA membuat gebrakan dengan merilis (graphic processing unit) GPU seri RTX 30xx terbaru milik mereka. GPU ini sangat kuat (dan juga mahal) dan layak untuk dimiliki oleh gamer (sultan) yang ingin meningkatkan PC rig mereka.

Jika Anda tidak mau direpotkan untuk merakit PC RTX 30xx Anda sendiri, Aurora R11 dari Alienware ini bisa menjadi pilihan. Baru-baru ini perusahaan mengumumkan pembaruan untuk PC gaming Aurora R11. Mereka memberikan tawaran kepada konsumen dengan kartu grafis terbaru NVIDIA ini.

Aurora R11 hadir dalam pilihan NVIDIA RTX 3080 atau RTX 3090. Pihak Alienware meng-klaim bahwa pendinginan PC ini telah “direkayasa secara khusus” dan juga manajemen termal yang lebih baik. Selain itu, pembelian paket ini juga akan mendapat salinan gratis gim Watch Dogs: Legion.

Sumber
Techradar

Read More

Netflix Umumkan Seri Animasi Resident Evil Baru

Jika Anda adalah penggemar franchise Resident Evil, kabar ini mungkin cukup menggembirakan. Baru-baru ini Netflix mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan serial animasi baru dari franchise tersebut dengan judul, Resident Evil: Infinite Darkness. Rencananya, Netflix akan menayangkannya pada tahun 2021, eksklusif untuk platform streaming.

“Ini akan menjadi seri aksi horor berdasarkan cerita dari dua karakter populer, Leon S. Kennedy dan Claire Redfield. Dengan menambahkan ketegangan ke dalam adegan aksi yang dinamis, seri ini akan mengungkap dunia Resident Evil yang tidak seperti yang pernah terlihat sebelumnya.”

Serial animasi Resident Evil ini sendiri bukan pertama kali ada. Sebelumnya sudah ada Resident Evil: Vendetta yang dirilis pada tahun 2017 silam. Namun, Netflix memberikan jaminan bahwa animasi CGI kali ini akan lebih baik karena teknologi animasi telah lebih maju dan berkembang.

Trailer teaser sebenarnya terlihat cukup bagus dan tampak seperti cutscene sinematik yang diambil dari game. Netflix memang berpengalaman mengadaptasi video game menjadi serial animasi dan meraih kesuksesan besar, seperti serial Castlevania. Mereka juga sukses membuat serial live-action di video game seperti The Witcher.

Sumber
Netflix

Read More

Preorder untuk Kamera Zeiss ZX1 Dibuka

Zeiss adalah nama yang mungkin sudah Anda kenal sebagai produsen dengan spesialisasi lensa kamera. Kita sering melihat nama lensa ini pada produk kamera Sony. Namun pada 2018 lalu, perusahaan mengumumkan akan memproduksi kamera saku pertamanya sendiri, ZX1.

Butuh waktu dua tahun sejak diumumkan, Zeiss akhirnya membuka pre-order untuk produk kamera mereka. Peluncuran ini turut meramaikan jagat produk kamera digital compact kelas atas, di mana sudah bersliweran pula merk pemain lama, seperti Nikon dan Canon. Jika Anda tertarik, produk ini dibanderol dengan harga 6000 dollar.

ZX1 akan menampilkan sensor full-frame baru yang dirancang sendiri oleh perusahaan. Ini adalah kamera lensa tetap dengan spesifikasi lensa 35mm Zeiss Distagon f / 2. Autofokus 255 area, dan layar 4,3 inci di bagian belakang. Salah satu fitur uniknya adalah ia dapat menjalankan versi lengkap aplikasi Adobe Lightroom CC langsung pada kameranya.

Sumber
Engadget

Read More

Finland Uses COVID-19 Tracking Dogs at Airports

Dogs are animals that are commonly used at border checkpoints or airports. Usually, these dogs are trained to be able to sniff out drugs and other illegal substances. Recently, dogs have also been used to sniff out diseases in humans, such as the corona virus.

Yep, this is believed by the Finnish researchers. Based on preliminary tests, the dogs were able to sniff out the Covid-19 virus in humans with "almost 100%" accuracy, even if the person is not showing any symptoms. At least this is the claim of the Finnish researchers.

When a dog thinks that someone has a virus, it will scream, scratch on the ground, or lie down. After that, the officer will give a PCR test to the suspected person to verify further. This trial was carried out at four airports, including Helsinki, the largest airport.

The idea of using dogs is also not new. In July, dogs in Spain were similarly trained. It is currently unclear what a dog can smell to see an indication of the presence of the coronavirus in a person. It is thought that the cause is sweat, which may smell different from people without the virus.

Read More

Finlandia Gunakan Anjing Pelacak COVID-19 di Bandara

Anjing merupakan hewan yang lumrah digunakan pada pos-pos pemeriksaan perbatasan atau bandara. Biasanya, anjing ini dilatih agar dapat mengendus obat-obatan dan zat ilegal lainnya. Baru-baru ini, anjing juga digunakan untuk mengendus penyakit pada manusia, seperti virus corona.

Yap, hal ini dipercaya oleh para peneliti Finlandia. Berdasarkan tes pendahuluan, anjing-anjing tersebut mampu mengendus virus Covid-19 pada manusia dengan akurasi “hampir 100%”, bahkan jika orang tersebut tidak menunjukkan gejala apa pun. Paling tidak ini klaim dari para peneliti Finlandia tersebut.

Ketika seekor anjing mengira bahwa seseorang terkena virus, ia akan berteriak, mengais di tanah, atau berbaring. Setelah itu, petugas akan memberikan tes PCR kepada orang yang dicurigai untuk memverifikasi lebih lanjut. Uji coba ini dilakukan di empat bandara, di antaranya adalah Helsinki, bandara terbesar.

Ide menggunakan anjing juga bukan merupakan hal baru. Pada bulan Juli lalu, anjing di Spanyol juga dilatih serupa. Saat ini tidak jelas apa yang bisa dicium oleh anjing untuk melihat indikasi keberadaan virus corona pada seseorang. Diperkirakan, penyebabnya adalah keringat, di mana baunya mungkin berbeda dari orang tanpa virus.

Sumber:
The Guardian

Read More

Zynga Tutup Game Farmville Akhir Tahun

Di awal masa-masa Facebook Gaming, “Farmville” adalah salah satu judul game terbesar yang pernah ada. Hampir setiap pengguna Facebook generasi awal memainkan game ini. Jika diingat-ingat, setiap hari Anda pasti menerima spam notifikasi Farmville dari teman-teman FB Anda. Kini, masa-masa tersebut sudah berakhir.

Baru-baru ini, Zynga mengumumkan berita bahwa “Farmville” secara resmi akan ditutup pada 31 Desember mendatang. Pihak Zynga mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh teknologi game tersebut yang masih menggunakan Flash, sementara pihak Adobe akan berhenti mendistribusikan atau memperbarui Flash Player. Jadi, mau tidak mau “Farmville” ikut terpengaruh.

Selanjutnya, Zynga mengatakan bahwa bagi mereka yang masih memainkan game versi flash, transaksi dengan uang dalam game akan tersedia hingga 17 November, setelah itu sistem pembayaran akan dimatikan. Sisa kredit yang dimiliki selama periode ini harus digunakan sebelum 31 Desember 2020.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penutupan ini hanya berlaku untuk game “Farmville”. Beberapa sekuel judul lain, seperti “FarmVille2: Tropic Escape”, “FarmVille 2: Country Escape”, dan “FarmVille 2” masih dapat dimainkan karena tidak menggunakan teknologi Flash.

Sumber
Farmville Shutdown F.A.Q.

Read More

Xbox Series X Gunakan 200GB untuk File Sistem Saja

Microsoft Xbox Series X akan hadir dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1TB. Kedengarannya banyak, namun kabar tidak mengenakkan diperoleh dari GameSpot yang sudah duluan mendapatkan konsolnya. Pihak GameSpot mengatakan bahwa 200GB dari total kapasitas 1TB digunakan untuk file sistem itu sendiri.

Ini berarti, pada dasarnya gamer hanya memiliki ruang sisa sebesar 800GB untuk menginstal game mereka. Bagi para gamer, angka 800GB sepertinya kurang. Secara umum, game modern saat ini sudah berukuran lebih dari 100GB. Ini berarti, gamer hanya dapat memasang maksimal mungkin 6-7 judul game saja.

Namun, Microsoft menyatakan bahwa mereka memperkenalkan teknologi di Xbox Series X yang akan membuat game lebih ramah penyimpanan. Namun, sampai saat ini kita belum lihat bagaimana hal tersebut diimplementasikan di lingkungan sebenarnya (mengingat saat ini mesin ini belum beredar secara luas).

Sumber:
GameSpot

Read More

Analogi Jumlah Core dan Clock Speed pada Teknologi Prosesor

Sebuah mobil Ferrari dapat melaju lebih cepat daripada truk 18 roda. Hal ini dapat kita analogikan sebagai clock speed pada prosesor. Sayangnya, dalam dunia komputansi, clock speed bukan satu-satunya faktor penting.

Ferrari dapat mengangkut satu boks dalam jarak sekian km dengan sangat cepat, jika dibandingkan dengan sebuah truk. Namun, truk 18 roda dapat memuat muatan 3000 box lebih banyak untuk jarak yang sama ketimbang Ferrari. Hal ini akan berujung pada kesimpulan bahwa truk akan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat ketimbang Ferrari.

Begitu juga pada teknologi prosesor. Prosesor Intel dengan clock speed 5GHz dan 4 core akan melakukan pekerjaan yang lebih sedikit, daripada prosesor AMD dengan clock speed 3 GHz yang memiliki core sebanyak 16. Pengembangan perangkat lunak sekarang ini sudah mulai memanfaatkan teknologi core pada prosesor.

Berbeda dalam pengembangan untuk perangkat lunak game. Sejauh ini, perangkat lunak game (sebagian besar) hanya memanfaatkan teknologi dengan core yang sedikit. Untuk game yang hanya menggunakan 4 core CPU, prosesor Intel quad core berkecepatan 5.1GHz sudah terhitung istimewa. Sebaliknya untuk prosesor AMD 3900XT berkecepatan 4,7 GHz dan 12 core, akan kalah performanya karena game hanya memanfaatkan teknologi 4 core.

Saat ini Unreal Engine, salah satu engine dasar dalam pengembangan perangkat lunak game, masih memanfaatkan teknologi core yang sedikit. Padahal, ada juga engine game lainnya yang mampu memanfaatkan core pada prosesor lebih banyak, seperti Xenko Game Engine.

Sayangnya, saat ini Unreal Engine merupakan platform terpopuler dalam pengembangan game. Hal ini berdampak pada banyaknya produk game yang dihasilkan hanya memanfaatkan core prosesor yang sedikit. Namun, di masa mendatang hal ini pastinya akan berbeda.

Ini karena survey hardware di Steam (sampai Agustus 2020) menunjukkan bahwa banyak gamer yang mulai memakai hardware dengan prosesor yang memiliki core banyak. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan para developer game untuk mulai memanfaatkan hal tersebut.

Read More

Konami Mungkin Rilis Ulang Game Metal Gear Solid 1 dan 2

Jika Anda penggemar dari franchise game Metal Gear Solid dan ingin memainkannya di PC Anda, kabar ini mungkin cukup menggemberikan. Menurut threads di forum Resetera, game Metal Gear Solid 1 dan Metal Gear Solid 2 dilaporkan sedang direncanakan untuk dirilis di PC.

Memang kedua game itu sudah dirilis di platform PC sebelumnya, namun sekitar dua dekade yang lalu (awal tahun 2000-an). Kemungkinan besar rilis ini akan dibuat ulang sehingga akan lebih relevan dan kompatibel untuk rig gaming modern, dan tentunya tampilan grafis yang lebih ciamik.

Memang ini hanya sekedar rumor yang dibagikan di forum. Namun, sebagaimana kita ketahui bersama, Konami sangat terbiasa menghidupkan kembali judul lama untuk komputer modern. Tahun 2019 lalu, Konami merilis kompilasi dari beberapa judul lamanya. Beberapa game yang cukup mendapat perhatian adalah seri Castlevania dan Contra.

Sumber
Forum Resetera

Read More

Telegram Segera Rilis Fitur Panggilan Video Grup

Saat ini, aplikasi dan fitur panggilan video menjadi semakin populer karena pandemik covid-19 yang memaksa semua orang untuk tinggal di rumah. Orang-orang beralih ke jenis layanan ini agar dapat terus terhubung dengan orang yang dicintai, teman, saudara, dan rekan kerja.

Sepertinya, Telegram ingin ikut serta dalam trend tersebut. Baru-baru ini perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memberi fitur panggilan video grup yang terenkripsi ke platform pesan internet mereka.

Telegram menyatakan, “Panggilan video di tahun 2020 mirip dengan olah pesan pada tahun 2013. Ada aplikasi yang aman atau dapat digunakan, tetapi tidak keduanya. Kami ingin memperbaikinya, dan kami akan fokus untuk memberi Anda panggilan video grup aman pada tahun 2020.”

Platform messanger lain telah lama menawarkan panggilan video. Namun setelah pandemik covid-19 datang, berbagai perusahaan meningkatkan layanan mereka. Misalnya, WhatsApp meningkatkan jumlah peserta dalam panggilan video call, sementara Facebook telah meluncurkan Ruang Messenger dan menambah jumlah peserta hingga 50.

Sumber:
Blog Telegram

Read More

Canon Rilis Perangkat Lunak yang Membuat Kamera Menjadi Webcam

Di tengah pandemik Covid-19, kebutuhan orang akan teknologi webcam menjadi lazim. Saat ini, orang menggunakan webcam untuk melakukan konferensi video agar tetap terhubung dengan teman dan sanak saudara. Pemanfaatan webcam juga semakin intens di bidang pendidikan.

Jika Anda pengguna kamera Canon yang mempunyai PC namun tidak memiliki fasilitas webcam , kini ada kabar gembira untuk Anda. Canon baru-baru ini merilis perangkat lunak yang disebut EOS Webcam Utility Beta. Perangkat lunak ini dapat mengubah kamera Canon (tertentu) menjadi webcam dengan cepat dan mudah.

Dengan adanya perangkat lunak bawaan dari Canon ini, yang perlu Anda lakukan adalah download perangkat lunak dan jalankan instalasi. Restart PC dan colokkan kamera Anda ke komputer melalui USB. Jalankan perangkat lunak yang telah terinstal. Selanjutnya, perangkat telekonferensi akan mengenali kamera Canon sebagai EOS Webcam Utility Beta.

Saat ini software masih dalam versi beta. Mungkin Anda akan mendapat beberapa bug. Jika tertarik untuk mencoba, silakan kunjungi portal Canon untuk lebih detailnya.

Read More

Facebook Masih Berencana Pasang Iklan di WhatsApp

Sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp, banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana Facebook akan memonetisasi aplikasi gratis tersebut. Hal ini mengingat cukup banyak uang yang dikeluarkan Facebook untuk membeli WhatsApp.

Tahun lalu, sempat ada rencana dari Facebook untuk memperkenalkan iklan di platform WhatsApp. Tetapi sepertinya awal tahun ini Facebook memutuskan untuk membuang ide itu. Alasannya adalah mereka ingin menghindari regulator yang memantau Facebook. Reputasi Facebook yang buruk mengenai privasi pengguna, membuat perusahaan mendapat perhatian ketat. Memasang iklan pastinya akan membuat situasi memburuk.

Namun, menurut laporan dari The Information, Facebook belum menyerah sepenuhnya dan masih berencana untuk memasang iklan di WhatsApp. Ini dikonfirmasi di mana juru bicara Facebook mengatakan bahwa iklan masih merupakan peluang jangka panjang untuk WhatsApp dan hal ini masih terus mereka jelajahi berbagai kemungkinannya.

Mengenai pembatalan di tahun ini, ada juga kekhawatiran internal di antara para eksekutif Facebook jika perusahaan memperkenalkan iklan, akan menyebabkan banyaknya para pengguna menghapus akun WhatsApp mereka. Hal yang paling mungkin adalah, mereka berpaling ke platform pesaing, seperti Telegram.

Sumber:
Endgadget

Read More

Supir di Amerika Pingsan dan Alami Kecelakaan Karena Lama Memakai Masker N95

Himbauan memakai masker ketika di luar rumah ternyata memakan korban. Baru-baru ini seorang pengemudi mobil di Lincoln Park, New Jersey mengalami kecelakaan setelah mobilnya menabrak tiang telepon. Setelah diselidiki, pengemudi pingsan karena terlalu lama memakai masker N95.

Polisi Lincoln Park menyatakan, keadaan ini (memakai masker N95 dalam waktu lama) membuat pengemudi menghirup terlalu banyak karbondioksida sehingga ia tidak mendapatkan cukup pasokan oksigen. Otoritas setempat juga menyatakan bahwa tidak ada tanda bahwa pengemudi berada dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Selanjutnya, pihak kepolisian mengatakan kepada masyarakat bahwa masker tetap harus digunakan ketika di ruang publik untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Masker tidak diperlukan jika kondisi luar ruangan memungkinkan (jarak sosial memenuhi), apalagi ketika mengendarai kendaraan tanpa penghuni tambahan.

Dr. Dipankar Saha, ilmuwan dan direktur Dewan Kontrol Polusi Pusat India, menyatakan bahwa masker juga sering menjadi sumber bakteri dan virus. Kondisi masker yang lembab ketika terus-menerus bersentuhan dengan suhu 37 derajat Celcius mebuatnya menjadi tempat yang ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang pesat.

Sumber:
InfoWars

Read More

LEGO Produksi 13.000 Visor Wajah untuk Bantu Lawan Covid-19

Selama ini kita mengenal LEGO sebagai perusahaan mainan bata plastik yang sering dipakai untuk membangun konstruksi bentuk. Namun, Pandemik Corona membuat perusahaan banting stir dengan memanfaatkan lini produksi mereka untuk memproduksi sebanyak 13.000 pelindung wajah dalam sehari.

Mereka yang bekerja di garis depan, seperti dokter dan perawat, memang harus memakai alat pelindung yang lebih ekstrem dibandingkan dengan hanya sarung tangan dan masker wajah pada umumnya. Jika para dokter dan perawat sakit, siapa yang akan merawat kita semua?

Pihak LEGO mengatakan, “Minggu ini kami mulai membuat pelindung (visor wajah) di pabrik kami di Billund untuk petugas kesehatan garis depan di Denmark. Kami sangat bangga dengan tim yang membuat dapat membuat hal ini terjadi. Mereka bekerja sepanjang waktu untuk membuat desain dan membuat cetakan yang dapat menghasilkan lebih dari 13.000 visor sehari. Kami bersyukur memiliki kolega yang berbakat, berdedikasi dan peduli. ”

LEGO tidak sendirian dalam upaya mereka melawan virus corona. Banyak perusahaan lain telah melangkah maju, seperti Ford, GM, Razer, Apple, dan banyak lagi, semuanya sekarang menggunakan fasilitas produksi dan kemampuan mereka untuk menghasilkan peralatan pelindung yang dirancang untuk dokter dan perawat tetap dalam kondisi aman.

Sumber:
LEGO Twitter

Read More

Masih Pakai Zoom? Perbarui Aplikasi Anda ke Versi 5.0

Tahun ini memaksa penggunaan aplikasi konferensi video menjadi intens. Penyebabnya, tentu saja penyebaran virus Covid-19 yang kian memprihatinkan sehingga memaksa setiap karyawan bekerja di rumah (WFH). Tidak hanya pekerjaan, kegiatan di bidang pendidikan pun dilakukan di rumah oleh para guru dan siswa.

Salah satu aplikasi meeting yang cukup “booming” adalah Zoom. Ia dikenal karena kemudahan interface dan bandwidth latency yang lebih baik daripada aplikasi sejenis (Google Meet, Cisco Webex, dsb). Belum lagi fitur “green screen” yang sangat digandrungi para kawula muda.

Sayangnya aplikasi Zoom ternyata menjadi mimpi buruk. Aplikasi ini ternyata memiliki sejumlah masalah keamanan dan privasi, yang pada akhirnya memaksa perusahaan untuk menangguhkan pengenalan fitur-fitur baru dan lebih fokus untuk memperbaiki aplikasi.

Kabar baiknya, perusahaan telah membuat beberapa langkah besar dalam rilis Zoom versi 5.0. Sejumlah fitur keamanan dan privasi ditingkatkan oleh perusahaan, seperti enkripsi ACM 256-bit GCM yang membantu melindungi data saat dalam perjalanan.

Admin akun sekarang dapat memilih wilayah pusat data mana yang digunakan rapat mereka. Ini adalah pembaruan dari laporan sebelumnya di mana ditemukan bahwa beberapa panggilan Zoom dialihkan ke China, yang mengarah ke masalah privasi. Zoom juga akan mengaktifkan Ruang Tunggu dan kata sandi secara default, sehingga mengurangi potensi “Zoom bombing”.

Sumber:
Zoom Blog

Read More

Aplikasi WhatsApp Beta Terbaru Meningkatkan Partisipan dalam Video Grup

Saat ini aplikasi konferensi video Zoom mulai menjadi favorit di kalangan warganet (netizen) sehubungan dengan pandemik coronavirus. Zoom menjadi pilihan karena mudah digunakan dan kemampuan dukungan hingga 100 peserta dalam satu waktu.

Namun, sehubungan dengan banyaknya isu “negatif” di seputar aplikasi tersebut, berita ini mungkin sedikit memberi angin segar. Menurut laporan dari WABetaInfo, versi terbaru WhatsApp Beta meningkatkan jumlah partisipan panggilan video grup, dari empat menjadi delapan peserta.

Mereka yang mengambil bagian dalam versi beta sudah dapat mengaksesnya untuk saat ini. Mungkin tidak lama lagi fitur ini akan tersedia untuk semua orang.

Memang jumlah delapan partisipan masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan Zoom yang bisa mencapai 100 pengguna. Tapi jika Anda memiliki tim kecil yang khawatir dengan persoalan kemanan dan privasi Zoom, maka fitur Whatsapp ini layak ditunggu.

Sumber
WABetaInfo

Read More

Event Besar Teknologi yang Batal Sehubungan Pandemic Covid-19

Penyebaran Covid-19 yang kian memprihatinkan dari waktu ke waktu kini mulai memakan korban. Tidak hanya korban jiwa akibat infeksi virus saja, sektor lain juga ikut terkena imbas akibat adanya regulasi mengenai physical distancing.

Di Indonesia sendiri, PHK massal terjadi dan para pegawai belum mendapat solusi lebih lanjut selain berharap pada bansos yang diberikan oleh pemerintah. Problem yang sama juga berlaku bagi negara-negara lain, bahkan negara besar seperti Amerika juga terkena dampak.

Tercatat, ada beberapa event besar terkait teknologi yang harus dibatalkan di tahun 2020. Berikut ini daftarnya.

1. MWC Barcelona
   Dikenal sebagai Mobile World Congress, event ini menjadi ajang para produsen gadget untuk memamerkan inovasi produknya. Tak jarang produk level prototipe juga dipamerkan oleh manufaktur untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki inovasi teknologi yang lebih maju.
2. Comic-cons
   Event ini biasanya memuat berbagai info dari studio film mengenai rilis film (superhero) baru, komik, dan mainan. Event ini menjadi kiblat bagi para “geek” untuk berkumpul. Belum lagi kegiatan cosplay yang kerap dilakukan oleh para pengunjung.
3. E3
   Electronic Entertainment Expo rencananya diselenggarakan di Los Angeles Amerika Serikat. Acara ini tempat berkumpulnya para pembuat hardware dan software di bidang games dan hiburan lainnya.
4. Google I/O
   Merupakan ajang di mana para developer berkumpul dan berdiskusi seputar teknologi yang diprakarsai oleh Google. Rencananya akan diselenggarakan pada 12 s.d. 14 Mei 2020, namun pihak Google memutuskan untuk mengganti acara ini dengan format lain.

Read More

Alasan MacBook (2017) Ditolak di Pasaran

Di masa itu (2017) Apple memiliki anggapan bahwa menjadi tipis adalah yang terbaik. Kita bisa lihat pada produk mereka yang serba tipis, seperti smartphone tipis, tablet tipis, dan ini berarti laptop yang juga tipis. Desainnya pun menjadi lebih canggih dan terkesan sangat mobile karena ringan.

Jika dibandingkan dengan desain laptop sebelumnya (MacBook Air) yang memiliki ketebalan 1,7cm (0,68 inchi), MacBook memiliki ketebalan 1,31cm (0,52 inchi). Padahal, MacBook Air sendiri terbilang sudah cukup tipis. Namun, Apple masih berusaha menjadi lebih tipis.

Namun, hal ini ternyata memunculkan masalah-masalah yang lain. Konsep tipis berarti selain lebih ringan, juga ingin menjadi lebih portabel, dan tahan lama. Berikut ini permasalahan utama pada MacBook.

1. Pertama. Demi mengejar portabilitas dan daya tahan baterai yang lama, MacBook menggunakan prosesor Dual-core i5 dengan daya 7 Watt. Memang prosesor ini memberi komputer masa pakai baterai yang lama. Namun karena prosesornya yang lemah, ia bahkan tidak bisa memutar video 4K Youtube. Memang layar tidak didesain untuk menampilkan resolusi 4K. Namun untuk komputer seharga $ 1.299 yang tidak bisa menangani hal sederhana (seperti video 4K) hal ini jelas sangat mengganggu.
2. Kedua. MacBook hanya memiliki satu port (demi mengejar desain yang tipis). Anda tidak dapat mengisi daya ponsel Anda dan mengisi daya Macbook secara bersamaan. Anda tidak bisa menyambungkan drive eksternal dan menghubungkan alat lain secara bersamaan. Apple memberi solusi dengan memberikan hardware tambahan berupa dongle. Namun, gagasan membawa dongle ke mana pun mereka pergi justru menghilangkan kesan portabilitas dan kesederhanaan.
3. Ketiga. Laptop Macbook, apa pun itu, biasanya memiliki speaker yang bagus. Namun, Macbook 2017 tidak memilikinya. Rancangan komputer yang sangat tipis menyebabkan speaker yang lebih besar dan lebih kuat tidak muat. Ini juga berarti bahwa mikrofon terintegrasi kecil di komputer memiliki audio yang lebih buruk.
4. Keempat. Webcam yang diberikan ternyata hanya memiliki resolusi 480p. Padahal, seri Macbook Air dan Macbook Pro sudah menggunakan webcam dengan resolusi 720p. Resolusi 720p sendiri sebenarnya sudah sangat kurang, namun Apple malah memberikan resolusi yang lebih jelek di seri yang lebih baru.
5. Kelima. Untuk semua masalah di atas, Macbook (2017) tidak cukup layak dengan harga $ 1.299. Ia bahkan tidak bisa bersaing dengan produknya sendiri, yaitu, Macbook Air dengan harga $ 999 (Desain sebelumnya); yang memiliki speaker yang lebih baik, prosesor yang lebih baik, webcam yang lebih baik, lebih banyak port.

Read More

Reasons MacBooks (2017) Are Rejected on the Market

At that time (2017) Apple had the notion that being thin was the best. We can see in their products that are very thin, such as thin smartphones, thin tablets, and this means that laptops are also thin. The design has become more sophisticated and seems very mobile because it is lightweight.

When compared with the previous laptop design (MacBook Air) which has a thickness of 1.7cm (0.68 inches), the MacBook has a thickness of 1.31cm (0.52 inches). In fact, the MacBook Air itself is fairly thin. However, Apple is still trying to be thinner.

Read More

TCL Stop Making BlackBerry Phones

TCL Communications is the party responsible for making modern types of BlackBerry phones, such as KEYone (or KEY smartphone series) since 2016. Even though Android phone products that produce are good enough, sales are considered insufficient to offset aspects of business revenue.

That is why in the latest news, TCL Communication decided to stop making BlackBerry smartphones. This is provided in the BlackBerry Twitter account. Officially, they will stop selling BlackBerry-branded smartphones on August 31, 2022.

As per the announcement, it is still unclear whether the device will receive device approval or not for the deadline. Smartphones will continue to get customer service and warranty service until August 31, 2022. So, you have enough time to move to a new smartphone.

It is unclear whether BlackBerry will choose another partner to help return their smartphone. What is clear, they currently have a niche for Android-based smartphones that have physical keyboard keys. For Blackberry fanatics, this is bad news.

Read More

TCL Berhenti Membuat Ponsel BlackBerry

TCL Communications merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk membuat ponsel BlackBerry tipe modern, seperti KEYone (atau seri KEY smartphone) sejak tahun 2016 lalu. Meskipun produk ponsel Android yang mereka hasilkan cukup baik, penjualan ternyata dianggap tidak cukup untuk mengimbangi aspek pemasukan bisnis.

Itulah sebabnya dalam kabar terbaru, TCL Communication memutuskan untuk berhenti membuat smartphone BlackBerry. Hal ini sebagaimana terdapat di dalam cuitan akun Twitter resmi BlackBerry. Secara resmi, mereka akan berhenti menjual smartphone bermerek BlackBerry pada 31 Agustus 2022.

Sesuai pengumuman, masih belum jelas apakah perangkat yang ada akan menerima pembaruan perangkat lunak atau tidak hingga tenggat tanggal tersebut. Smartphone akan terus mendapatkan layanan pelanggan dan layanan garansi hingga 31 Agustus 2022. Jadi, Anda cukup punya waktu untuk beralih ke smartphone baru.

Tidak jelas apakah BlackBerry akan memilih mitra lain untuk membantu menghidupkan kembali ponsel cerdas mereka. Yang jelas, mereka saat ini sudah memiliki niche untuk ponsel cerdas berbasis Android yang memiliki masukan keyboard fisik. Bagi para penggemar fanatik Blackberry, hal ini merupakan berita buruk.

Read More

Cofounder Vine Finally Releases A Similar Video Application

If you are still mourning the loss of the Vine application, now you can have fun. There is a new application to fill in the blanks. Yep, co-founder of Vine, Dom Hofmann, finally launched Byte, a video application intended to be the successor to the Vine application.

As we all know, the video application with 6 seconds repetition (loop) has been turned off by Twitter in 2016. Since then, Hofmann has tried to make a follow-up application from Vine. However, the application is experiencing delays because it is funded with its own pocket.

"Today we are bringing back a 6 second looping video application and a new community for people who like it," Byte tweeted on Twitter. "This is called Byte and both are familiar and new. We hope it will resonate with people who feel something is missing."

Like Vine, the six second looping video feature is also displayed by Byte. It has a camera application that allows you to make stop-motion style video types that Vine has relied on in the past. In the Bytes application portal, you can see posts chosen by the editor yourself or explore various user submissions.

The company also said it plans to introduce a "partner program" that will allow influencers to be paid for their work. What is clear, Bytes needs a figure who is really popular if he hopes to find an audience in a world that is already dominated by Instagram and TikTok.

Read More

Cofounder Vine Akhirnya Rilis Aplikasi Video Serupa

Jika Anda masih berduka karena kehilangan aplikasi Vine, sekarang Anda bisa bergembira. Ada aplikasi baru untuk mengisi kekosongan tersebut. Yap, salah satu pendiri Vine, Dom Hofmann, akhirnya meluncurkan Byte, aplikasi video yang dimaksudkan untuk menjadi penerus aplikasi Vine.

Sebagaimana kita ketahui bersama, aplikasi video berdurasi 6 detik berulang (loop) tersebut dimatikan layanannya oleh Twitter pada tahun 2016. Sejak saat itu, Hofmann telah mencoba membuat aplikasi lanjutan dari Vine. Namun, aplikasi tersebut mengalami keterlambatan karena didanai dengan kocek sendiri.

“Hari ini kami membawa kembali aplikasi video perulangan 6 detik dan komunitas baru untuk orang yang menyukainya,” cuit Byte di Twitter. “Ini disebut Byte dan keduanya akrab dan baru. Kami berharap itu akan beresonansi dengan orang-orang yang merasa ada sesuatu yang hilang.”

Seperti Vine, fitur video perulangan enam detik juga ditampilkan oleh Byte. Ia memiliki aplikasi kamera yang memungkinkan Anda untuk membuat jenis video gaya stop-motion yang menjadi andalan Vine di masa lalu. Di portal aplikasi Bytes, Anda dapat melihat pos yang dipilih sendiri oleh editor atau menjelajahi sendiri berbagai kiriman pengguna.

Perusahaan juga mengatakan berencana untuk memperkenalkan “program mitra” yang akan memungkinkan influencer dibayar untuk pekerjaan mereka. Yang jelas, Bytes membutuhkan sosok yang benar-benar populer jika berharap dapat menemukan audiens di dunia yang sudah didominasi oleh Instagram dan TikTok.

Read More

Netflix Will Release The Animated Version of The Witcher

Last year, we both knew that Netflix had released a TV series called The Witcher with main character Henry Cavill. According to them, this series is the most watched (estimated to have been watched by as many as 76 million) in the first four weeks of its release.

This is why, it is not surprising that Netflix looks for other advantages from the Witcher franchise. Since then, they announced that they will release an animated film based on The Witcher, dubbed The Witcher: Nightmare of the Wolf. According to the brief description, "The Witcher's world develops in this anime film and further explores the new threats facing the Continent."

At this time, there are no additional details such as casting the cast. However, the film is expected to feature producers Lauren Hissrich and Beau DeMayo who are behind the TV series. The film will also be animated by Studio Mir, a Korean animation studio that has made the film The Legend of Korra and Voltron: Legendary Defender.

There is no time limit when this animated film will be released. Meanwhile, the second season of The Witcher series is expected to be released in 2021. It looks like the Animation version will be released this year to fill the gap until 2021.

Source:
IGN

Read More

Netflix Akan Rilis Film The Witcher versi Animasi

Tahun lalu, kita sama-sama tahu bahwa Netflix telah merilis serial TV berjudul The Witcher dengan pemeran utama Henry Cavill. Menurut mereka, serial ini merupakan yang paling banyak ditonton (diperkirakan telah ditonton oleh sebanyak 76 juta) dalam empat minggu pertama peluncurannya.

Inilah sebabnya, tidak mengejutkan jika Netflix mencari cara lain dari waralaba Witcher. Sejak saat itu, mereka mengumumkan bahwa mereka akan merilis film animasi berdasarkan The Witcher yang dijuluki The Witcher: Nightmare of the Wolf. Menurut deskripsi singkat, “Dunia The Witcher berkembang dalam film anime ini dan lebih mengeksplorasi ancaman baru yang dihadapi Benua.”

Pada saat ini, tidak disebutkan rincian tambahan seperti casting para pemeran suara. Tetapi, film ini diharapkan menampilkan produser Lauren Hissrich dan Beau DeMayo yang berada di belakang serial TV-nya. Film ini juga akan dianimasikan oleh Studio Mir, sebuah studio animasi asal Korea yang telah membuat film The Legend of Korra dan Voltron: Legendary Defender.

Belum ada batas waktu kapan film animasi ini akan dirilis. Sementara itu, serial The Witcher musim kedua diperkirakan akan rilis pada tahun 2021. Sepertinya versi Animasi akan dirilis di tahun ini untuk mengisi kekosongan hingga tahun 2021 mendatang.

Sumber:
IGN

Read More

Walau Dukungan Berakhir, 26% Komputer Masih Menggunakan Windows 7

Sistem operasi (OS) Microsoft Windows 7 telah dirilis lebih dari satu dekade yang lalu. Sejak saat itu, OS versi lebih lanjut juga sudah diluncurkan, seperti Windows 8 dan Windows 10. Tidak mengejutkan jika akhirnya Microsoft memutuskan secara resmi mengakhiri dukungan untuk Windows 7.

Microsoft telah memperingatkan pengguna Windows 7 bahwa dukungan akan segera berakhir dan pada tanggal 14 Januari 2020 lalu, dukungan tersebut secara resmi dihentikan. Namun, meskipun sudah berjalan selama lebih dari satu dekade, data dari Netmarketshare (per Januari 2020) mengungkapkan bahwa sekitar 26% dari PC masih menjalankan OS “lawas tersebut”.

Tidak mengherankan bahwa banyak yang ragu untuk berpindah ke Windows 10. Ini karena reputasi buruk yang dibawa Windows 8 dan juga kebutuhan hardware yang juga cukup tinggi untuk Windows 10. Walau begitu, tetap menggunakan Windows 7 berarti tidak akan ada lagi tambalan dan pembaruan keamanan. Hal ini beresiko komputer terbuka untuk dieksploitasi dan diserang.

Read More

Although Support Ends, 26% of Computers Still Use Windows 7

The Microsoft Windows 7 operating system (OS) was released more than a decade ago. Since then, further OS versions have also been launched, such as Windows 8 and Windows 10. It is not surprising if Microsoft finally decides to officially end support for Windows 7.

Microsoft has warned Windows 7 users that support will end soon and on January 14, 2020, that support is officially stopped. However, even though it has been running for more than a decade, data from Netmarketshare (as of January 2020) revealed that around 26% of PCs still run the "old" OS.

Not surprisingly, many are hesitant to move to Windows 10. This is because of the bad reputation Windows 8 brings and also the hardware requirements that are also quite high for Windows 10. Even so, continuing to use Windows 7 means there will be no more patches and security updates. This runs the risk of an open computer to be exploited and attacked.

Read More

Acer Releases TravelMate P2 and P6 Beginning in 2020

At the beginning of 2020, Acer launched two new laptops, namely TravelMate P2 and P6. Both were launched at the Consumer Electronic Service (CES) 2020 event, United States.

Hearing the words "travel" and "mate" of course people will imagine a laptop that is comfortable to use for traveling. Exactly, TravelMate P2 and P6 are designed with a thin design, light weight, and long battery life.

Although not a laptop that has the highest specifications, but TravelMate has interesting features, including the lid screen that can rotate 180 degrees. Other advanced features are in the field of security, such as face locking and fingerprint scanners.

The specifications themselves are pretty decent. P6 Equipped with an 8th generation Intel i7 processor combined with an NVIDIAMX250 graphics card. For storage, this laptop already uses a 1TB SSD hard drive technology and also a RAM of 24 GB. Concerning connectivity, this laptop is equipped with VGA, HDMI and USB TYPE-C / Thunderbolt 3 ports, and NFC.

TravelMate P6 will be the choice for people who want a laptop with a lightweight design and a battery that is durable, but also offers top-class performance. TravelMate P6 is currently only available in North America starting in February 2020 and is priced at 1149.99 dollars.

Spesifikasi Lebih Lanjut:
Acer TravelMate P6

Read More

Acer Rilis TravelMate P2 dan P6 Awal tahun 2020

Di awal tahun 2020 ini, Acer meluncurkan dua laptop baru, yaitu TravelMate P2 dan P6. Keduanya diluncurkan pada ajang Consumer Electronic Service (CES) 2020, Amerika Serikat.

Mendengar kata “travel” dan “mate” tentu orang akan membayangkan sebuah laptop yang nyaman dipakai untuk bepergian. Tepat sekali, TravelMate P2 dan P6 dirancang dengan desain yang tipis, bobot yang ringan, serta daya tahan baterai yang lama.

Meskipun bukan laptop yang memiliki spesifikasi tertinggi, namun TravelMate ini memiliki fitur menarik, di antaranya adalah lid layar yang dapat berputar 180 derajat. Fitur canggih lainnya ada di bidang keamanan, seperti penguncian wajah dan pemindai sidik jari.

Spesifikasinya sendiri cukup lumayan. P6 Dibekali prosesor Intel i7 generasi ke-8 yang digabungkan dengan kartu grafis NVIDIAMX250. Untuk penyimpanan, laptop ini sudah menggunakan harddisk teknologi SSD berukuran 1TB dan juga RAM sebesar 24 GB. Soal konektivitas, laptop ini dibekali port VGA, HDMI, dan USB TYpe-C / Thunderbolt 3, serta NFC.

TravelMate P6 akan menjadi pilihan bagi orang-orang yang menginginkan laptop dengan desain yang ringan dan baterai yang tahan lama, namun juga menawarkan kinerja kelas atas. Saat ini TravelMate P6 baru akan tersedia di wilayah Amerika Utara mulai pada Februari 2020 dan dibanderol dengan harga 1149,99 dollar.

Spesifikasi Lebih Lanjut:
Acer TravelMate P6

Read More

Warner Bros Gunakan AI untuk Tentukan Jadwal Peluncuran Film

Ada berbagai alasan yang dapat dikemukakan, terkait persoalan mengapa film tidak dirilis padahal secara teknis mereka sudah siap untuk diluncurkan. Alasan tersebut di antaranya adalah ada atau tidak film yang sifatnya mirip (yang berpotensi mengalihkan perhatian dari rilis), berapa banyak jangkauan penonton (musim liburan sekolah atau akhir tahun), dan hal lainnya.

Sejauh ini, Warner Bros studio memang tidak memiliki masalah dalam menentukan tanggal rilis. Namun untuk lebih melihat masukan, pihak studio film mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Cinelytic dan akan memanfaatkan teknologi AI (kecerdasan buatan) perusahaan untuk membantu membuat keputusan yang lebih tepat mengenai kapan film-film mereka harus dirilis.

Tonis Kiis, Wakil Presiden Senior Warner Bros Pictures International Distribution menyatakan, “Warner Bros sangat bersemangat untuk menggunakan sistem mutakhir dari Cinelytic. Di industri kami, kami membuat keputusan sulit setiap hari yang memengaruhi apa — dan bagaimana — kami memproduksi dan mengantarkan film ke bioskop di seluruh dunia. Semakin akurat data kami, semakin baik kami dapat melibatkan pemirsa kami.”

Cinelytic mengklaim bahwa dengan platform AI-nya, akan membantu mengurangi “tugas rendah, namun berulang” yang mungkin harus dilakukan oleh eksekutif studio. Diharapkan pada akhirnya, perusahaan dapat fokus pada hal lain yang dapat ditindaklanjuti, semisal keputusan pengemasan, pemasaran, dan distribusi secara real time.

Sumber:
Businesswire

Read More

Hyundai and Uber Collaborate to Build Air Taxis

At present if you want to rent a helicopter to go from one place to another, the price is fairly expensive and limited for certain circles. However, it may be that the situation in the future changes. We all hope that air transportation can be cheaper and more accessible.

That seems to be being pioneered by Hyundai and Uber. The two companies have announced a partnership in which Hyundai will help Uber to develop flying taxis. Nicknamed "Uber Air Taxi", this partnership will make Hyundai do work in the hardware field, where they will produce taxis, while Uber provides airspace support services, connections to land transportation, and also interfaces to customers.

According to Eric Allison, head of Uber Elevate, "Hyundai is our first vehicle partner with experience in producing passenger cars on a global scale. We believe that Hyundai has the potential to build Uber Air vehicles at low prices, yet of high quality and reliable. ”

Jaiwon Shin, Executive Vice President and Head of the Urban Air Mobility (UAM) Division of Hyundai added, "We expect UAM to increase the vitality of urban communities and provide more quality time for the community. We believe that Uber is the right partner to make this innovative product available to as many customers as possible. "

Read More

Hyundai dan Uber Kerja Sama Bangun Taksi Udara

Saat ini jika Anda ingin menyewa helikopter untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain, harganya terbilang mahal dan terbatas bagi kalangan tertentu. Namun, mungkin saja keadaan di masa depan berubah. Kita semua berharap moda transportasi udara bisa lebih murah dan lebih mudah diakses.

Hal itu sepertinya sedang dirintis oleh Hyundai dan Uber. Kedua perusahaan telah mengumumkan kemitraan di mana Hyundai akan membantu Uber untuk mengembangkan taksi terbang. Dijuluki “Uber Air Taxi”, kemitraan ini akan membuat Hyundai melakukan pekerjaan di bidang hardware, di mana mereka akan memproduksi taksi, sementara Uber menyediakan layanan dukungan wilayah udara, koneksi ke transportasi darat, dan juga antarmuka ke pelanggan.

Menurut Eric Allison, kepala Uber Elevate, “Hyundai adalah mitra kendaraan pertama kami dengan pengalaman memproduksi mobil penumpang dalam skala global. Kami percaya Hyundai memiliki potensi untuk membangun kendaraan Uber Air dengan harga yang murah, namun berkualitas tinggi dan dapat diandalkan.”

Jaiwon Shin, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Urban Air Mobility (UAM) Hyundai menambahkan, “Kami berharap UAM meningkatkan vitalitas masyarakat perkotaan dan menyediakan waktu yang lebih berkualitas bagi masyarakat. Kami yakin bahwa Uber adalah mitra yang tepat untuk membuat produk inovatif ini tersedia untuk sebanyak mungkin pelanggan. ”

Sumber:
CNN

Read More

Bob, Mesin Cuci Piring Kecil yang Ramah Lingkungan

Daan Tech membawa Bob ke ajang CES (Computer Electronic Services) 2020. Bob sendiri merupakan mesin pencuci piring berukuran kecil yang ramah lingkungan. Bob ditargetkan untuk orang-orang yang tinggal di apartemen kecil, di mobil RV, atau mereka yang tinggal di perahu kapal di mana ruang sangat sempit.

Damian Py, Presiden dan CEO Daan Tech mengatakan, “Bob adalah mesin pencuci piring terkecil, teringan & tercepat di dunia yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang”.

Bob cocok di letakkan di samping wastafel dapur. Ia dapat membersihkan dan mengeringkan piring dengan konsumsi energi rendah dan penggunaan air yang sedikit. Menurut perusahaan, Bob menggunakan air lima kali lebih sedikit daripada cuci piring manual dan berkat tangki air 3L bawaannya, ia tidak perlu dihubungkan ke saluran air.

Kelebihan Bob dari pada mesin lainnya adalah bobotnya yang ringan (10kg), kecepatannya, dan tidak memerlukan sambungan ke keran air. Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk menyelesaikan siklus cuci. Di Amerika Serikat, Tetra adalah pesaing utama Bob, dengan tangki air yang lebih kecil (2L). Namun, Tetra belum bisa dipesan untuk sekarang.

Bob memiliki layar LCD 2,2 inci dan 3 tombol fisik di mana pengguna dapat memilih mode cuci dan mode khusus yang dapat ditentukan melalui konektivitas WiFi. Pintu magnetik otomatis adalah fitur unik yang meningkatkan proses pengeringan. Di bagian dalam, lampu latar LED memungkinkan pengguna untuk melihat peralatan cuci piring lebih jelas. Item maksimal yang dapat ditangani bob dalam satu siklus adalah: 6 piring, 4 gelas, 4 cangkir 2 mangkuk, dan 6 sendok – atau bisa juga 16 gelas sekaligus.

Bob tersedia dengan harga 299 euro untuk pre-order dan memiliki 12 pilihan warna. Pengiriman ke pelanggan diperkirakan akan dimulai pada akhir musim panas 2020 di Eropa. Di AS, pengiriman akan dimulai pada kuarter pertama tahun 2021.

Sumber:
Daan Tech

Read More

Aston Martin and Airbus Launch "Special" Helicopters

Airbus Corporate Helicopters and Aston Martin collaborated to launch the Aston Martin Edition ACH130 helicopter on January 3, 2020 at Courchevel in the French Alps. This helicopter is made for special customers who want a helicopter with high performance but still stylish.

The ACH130 helicopter offers four interior and exterior designs produced by Aston Martin. As seen in the picture, the display looks impressive and elegant. What makes it even more special is that Aston Martin offers interior / exterior adjustment options offered to customers.

If you are interested, each special edition helicopter will include a partnership logo, owner's name, edition number, and some other information. Currently, the Aston Martin ACH130 edition is still in the launching stage. The purchase is planned to start in the first quarter of this year. Source: Airbus Official Website

Read More

Aston Martin dan Airbus Luncurkan Helikopter "Khusus"

Airbus Corporate Helicopters dan Aston Martin bekerja sama untuk meluncurkan helikopter ACH130 Aston Martin Edition pada 3 Januari 2020 di Courchevel di French Alps. Helikopter ini dibuat bagi pelanggan khusus yang menginginkan helikopter dengan performa tinggi namun tetap gaya.

Helikopter ACH130 menawarkan empat desain interior dan eksterior yang dihasilkan oleh Aston Martin. Sebagaimana terlihat dalam gambar, tampilan terlihat mengesankan dan elegan. Yang membuatnya lebih spesial adalah Aston Martin memberikan opsi penyesuaian interior/eksterior yang ditawarkan kepada pelanggan.

Jika Anda tertarik, setiap helikopter edisi khusus akan menyertakan logo kemitraan, nama pemilik, nomor edisi, dan beberapa informasi lainnya. Saat ini, ACH130 edisi Aston Martin masih dalam tahap peluncuran. Untuk pembelian direncanakan akan dimulai pada quarter pertama tahun ini.

Sumber:
Airbus Official Website

Read More