Anda tentu pernah terbesit pertanyaan seperti dalam judul tulisan ini. Yap, mengapa Advanced Micro Devices (AMD) tidak mengintegrasikan perangkat grafis (GPU) pada jajaran prosesor teratas mereka, sebagaimana selama ini ada pada prosesor seri G (Ryzen 3200G, Ryzen 7 4700G, dsb).
Langsung saja kita bahas. Alasan utama adalah kebutuhan ruang untuk transistor. Mengemas GPU ke dalam chip yang bersebelahan dengan CPU kelas atas jelas membutuhkan banyak ruang. Hal ini bisa diatasi jika AMD menerapkan ukuran soket yang lebih besar untuk “APU kelas atas” tadi.
Pilihan ini (menerapkan ukuran soket baru) tentunya memiliki resiko. Di antaranya adalah membengkaknya biaya untuk desain motherboard dan chipset. Sementara itu, prosesor dengan spesifikasi rendah masih dapat memanfaatkan soket yang selama ini sudah berjalan.
Berikut ini adalah struktur prosesor Raven Ridge APU (Ryzen 2200G). Terlihat bahwa perangkat graphic processing unit (GPU) Vega menghabiskan lebih dari setengah die. Sementara itu, area CCX adalah tempat AMD menjejalkan core CPU dan cache-nya.
Dari segi bisnis, hal ini akan memaksa konsumen untuk mengganti motherboard mereka agar dapat mengadopsi prosesor “APU kelas atas”. Selama ini, AMD masih setia dengan soket AM4, baik untuk prosesor kelas bawah dengan kartu grafis terintegrasi dan prosesor kelas atas saja tanpa kartu grafis.
Ide ini mungkin akan terlihat lebih realistis bagi perangkat mobile. Kebutuhan ruang pada laptop jelas akan sangat mengadopsi teknologi ini (integrasi chip VGA dan prosesor) karena dapat mengadopsi rancangan laptop yang tipis atau berat yang lebih ringan.
Leave a Reply