Openbox memang memiliki pengguna fanatiknya tersendiri yang mementingkan aksesibilitas PC mereka yang umumnya berupa hardware lama dan juga mementingkan kecepatan.
Openbox juga mempertimbangkan kecanggihan teknologi terkini, sebagaimana yang telah diracik oleh pengembang Semplice Linux yang memanfaatkan Openbox sebagai tampilan antarmukanya.
Baru-baru ini sang pimpinan proyek (Eugenio Paolantonio) mengumumkan versi terkini dari Semplice Linux, yang diberi kode nama “Stairway to Heaven”. Nama tersebut diambil dari lagu band rock kenamaan di tahun … selengkapnya
Semplice Linux jawabannya. Di saat orang mulai menikmati liburan panjang, developer Semplice Linux ternyata meluncurkan versi final. Sebelumnya pada tanggal 12 Desember, Semplice versi RC (kandidat rilis) diluncurkan. Puncaknya, 25 Desember versi final dirilis secara resmi. Diberi kode nama Emily, semplice Linux akan meramaikan distro Linux berbasis Openbox.
Apa yang membuat distro ini spesial selain dirilis pada tanggal 25? Selain menggunakan teknologi bleeding-edge ala Debian “unstable”, … selengkapnya
Menyusul Crunchbang, Semplice Linux diluncurkan. Sebuah racikan distro GNU/linux dengan interface Openbox berbasis Debian. Openbox kini mulai ramai digunakan oleh berbagai distro linux, tidak hanya sebagai inti dari Desktop Manager LXDE saja.
Keduanya sama-sama meluncurkan versi teranyarnya di bulan Desember. Crunchbang dengan versi 10 R20111125, sementara Semplice dengan versi 2.0 RC. Perbedaan mencolok antara keduanya adalah Crunchbang menggunakan Debian curent stable (Squeeze), sementara Semplice menggunakan versi un-stable … selengkapnya