Sudah lebih dari tiga tahun semenjak Blackberry memutuskan untuk tidak menjual lagi ponselnya di Korea Selatan. Saat itu pula Blackberry telah merilis berbagai handheld, namun tidak ada satupun yang dipasarkan di Korea Selatan.
Kini, sepertinya Blackberry mengubah keputusannya. Dengan mengusung BlackBerry Priv, Blackberry dengan percaya diri memasuki kancah persaingan ponsel di Korea Selatan. Bagi Anda yang beluh tahu, Blackberry Priv merupakan ponsel pertama dari Blackberry yang menggunakan sistem operasi Android.
Kementrian Ilmu Pengetahuan, ICT, dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan baru-baru ini menerbitkan regulasi untuk membatasi para produsen smartphone menyematkan bloatware dalam berbagai handheld yang mereka jual ke pasaran.
Aturan tersebut akan diterapkan mulai April 2014 mendatang kepada para pembuat device dan penyedia jasa koneksi internet. Jika mereka memberikan berbagai bloatware kepada device yang telah dibuat, pengguna harus memiliki opsi untuk bisa membuang (uninstall) berbagai bloatware yang diberikan.
Korea Selatan benar-benar sedang booming. Keberadaannya seperti virus yang melanda para remaja Indonesia, dan bahkan hingga anak-anak usia pra-SD. Dandanan imut, atau biasa disebut unyu-unyu menjelma jadi tren baru. Jokes yang belakangan ramai di sosial media, Ciyus Miapah, juga tidak terlepas dari tren sok imut tadi.
Salah satu aktor Korea yang sangat tenar adalah PSY, rapper yang melanggar patern stereotipe artis Korea yang terkenal tampan dan cantik (tentunya berkat operasi … selengkapnya
Tiap orang mengakui bahwa ponsel Samsung Galaxy S II sangat terkenal, namun Anda akan lebih kaget lagi melihat bagaimana ketenaran ponsel ini di negeri asalnya.
Berdasarkan data dari Samsung, ponsel berbasis Android ini telah habis terjual sebanyak 5 juta unit.
Total seluruh penduduk Korea Selatan sejumlah 48 juta orang. Ini berarti, hampir 10% penduduk Korea Selatan memiliki Samsung Galaxy S II.
Salah satu harian bisnis ternama Jepang, The Nikkei, … selengkapnya