Deteksi kanker sedini mungkin sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien, terutama dalam mencegah penyebaran kanker ke seluruh tubuh. Namun, bagaimana jika dokter tidak bisa melihat tanda-tanda awal kanker yang sudah ada di dalam diri pasien.
Kini, kekhawatiran itu bisa sedikit ditepis. Baru-baru ini, para peneliti di Massachusetts mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi tanda-tanda kanker paru-paru, bahkan hingga bertahun-tahun sebelum dokter bisa melakukan diagnosa secara … selengkapnya
Salah satu cara sains modern menangani kanker adalah melalui kemoterapi. Walau begitu, ada efek samping kemoterapi yang memang cukup buruk bagi tubuh, seperti rambut rontok, nyeri, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, mual, dan lain sebagainya.
Namun, baru-baru ini ada hasil penelitian yang cukup menggemberikan. Sekelompok ilmuwan memanfaatkan penggunaan helm magnet. Helm ini terdiri dari tiga magnet berputar yang dihubungkan ke pengontrol elektronik berbasis mikroprosesor dan ditenagai baterai isi ulang.