CES (Consumer Electronics Show) merupakan event tahunan di mana berbagai teknologi dan inovasi dipamerkan pada ajang tersebut. Bertempat di Los Angeles, Amerika Serikat, CES merupakan ajang para produsen memamerkan produknya dengan beragam inovasinya kepada para profesional dan vendor lainnya.
Tampaknya, ajang ini akan dimanfaatkan oleh Ford untuk memamerkan salah satu produk mobil terbarunya, Ford C-Max. Sebuah mobil bertenaga bensin dan listrik, namun juga menggunakan tenaga matahari untuk mengisi sumber dayanya. CES 2014 akan diadakan pada 7 Januari mendatang di Las Vegas Convention Center.
Jadi, ada banyak opsi untuk mengisi tenaga mobil Anda, baik itu lewat pom bensin konvensional, outlet tenaga listrik, atau membiarkannya seharian di bawah sinar matahari. Tentunya mobil ini bisa menjadi alternatif bagi pembeli asal Indonesia, di mana penyedia outlet listrik belum tersedia secara luas karena memanfaatkan teknologi panel surya tadi.
Ford telah bekerja sama dengan Georgia Institute of Technology untuk pengembangan panel tenaga matahari pada C-Max. Ford C-Max menggunakan lensa Fresnel untuk mengonsentrasikan tenaga matahari pada panel compact di bagian atap mobil. Memang membutuhkan waktu seharian untuk melakukan pengisian secara full lewat tenaga matahari, dibanding pengisian melalui outlet listrik yang hanya butuh 4 jam saja.
Mobil ini sendiri mampu berjalan hingga 620 mill (hampir 1000 km) menggunakan tenaga listrik dan bensin. Untuk penggunaan tenaga listriknya saja, mobil ini hanya sanggup mencapai 33.8 km. Memang sepertinya belum sebanding untuk pengisian tenaga selama 4 jam atau bahkan seharian, ketimbang pengisian instant menggunakan bensin. Namun perlu diingat, tenaga listrik ini sifatnya dapat diperbarui sehingga diharapkan dapat menjadi solusi ketika tenaga fosil sudah tidak ada lagi.
Sumber:
The Verge
Leave a Reply