Akhir 2001 kemarin, salah satu berita yang cukup menggembirakan di komunitas open source adalah diluncurkannya lingkungan desktop Razor-qt. Tulisan qt di belakang tulisan Razor menunjukkan bahwa destop manager ini memang berbasis Qt. Sebuah penantian yang cukup panjang.
Memang ada beberapa desktop ringan yang cukup populer selain Razor-qt, seperti LXDE atau Openbox. Tapi, baik LXDE maupun XFCE dibuat menggunakan library GTK+. Keduanya sangat pas untuk menggantikan GNOME sebagai alternatif karena sama-sama berbasis GTK.
Saat ini, tim pengembang Razor-qt telah merilis versi 0.4. Sangat tepat bagi para pencinta aplikasi berbasis Qt namun tidak menyukai desktop KDE yang terlihat lebih berat. Razor mungkin akan sangat berguna untuk PC lawas yang spesifikasinya kurang bagus.
Leave a Reply