Ponsel cerdas Surface Duo milik Microsoft seharusnya menjadi kunci kemenangan ketika mereka memutuskan untuk terjun ke pasar ponsel Android. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, karena ponsel ini justru akan diingat sebagai salah satu kegagalan terbesar di dalam industri yang dibuat oleh Microsoft.
Surfaces Duo memulai debutnya pada September 2020 lalu dengan harga $ 1399. Sesaat setelah diluncurkan, berbagai ulasan buruk pun bermunculan, terutama terkait harga dan fitur yang diberikan. Sebulan setelah peluncuran, harga diturunkan $200 menjadi $1199. Tujuh bulan kemudian, Microsoft banting harga 50 persen menjadi $699. Hari ini, Surface Duo didiskon 71 persen menjadi hanya $ 409 saja (kontrak provider AT&T)
Sejarah penurunan harga Microsoft Surface Duo
- $ 1399,99 (harga awal diluncurkan)
- $ 1199 (harga setelah satu bulan setelah rilis)
- $ 699 (harga tujuh bulan kemudian)
- $ 409 (harga sekarang dengan kontrak AT&T)
Surface Duo menggunakan desain layar sentuh ganda berengsel dengan ukuran 5,6 inci pada sisi kiri dan 5,6 inci di kanan. Desainnya dapat dilipat seperti notebook kecil. Secara visual, ia cukup bagus dan ditunjang pula dengan rancangan super tipis, sehingga terkesan premium. Sayangnya, ponsel ini memiliki beberapa kelemahan.
Harga yang mahal untuk spesifikasi biasa saja membuat orang enggan membeli ponsel ini. Dengan harga 1400-an dollar, Surface Duo tidak memiliki fitur Android kelas atas, seperti layar dengan refresh rate tinggi, NFC, pengisian daya nirkabel (wireless charge), dan tahan air. Selain kelemahan dari segi fitur, Surface Duo ternyata juga dipenuhi dengan bug. Tercatat ia pernah menampilkan bilah status rusak, navigasi gerakan miring, dan animasi yang buggy.
Konsep yang diusung Surface Duo sendiri adalah hal yang eksperimental. Orang belum terbiasa dengan ponsel mode lipat. Saat ia dilipat menjadi mode layar tunggal, lebarnya masih tidak nyaman karena sulit digunakan dengan satu tangan atau dijejalkan ke dalam saku. Berbeda dengan Galaxy Fold, masih lebih nyaman daripada sekedar memaksakan layar yang lebar.
Leave a Reply