Beranda » Soft/Apps »

Lupakan IE, Mari Kita Sambut Spartan

Internet Explorer (IE) merupakan momok bagi sebagian besar pengembang situs (web developer). Selain render halaman web yang super hancur, IE juga dikenal lambat dalam mendownload content dari suatu situs.

Memang stigma itu lahir akibat dari browser IE versi 6. Semenjak versi 9 ke atas, IE sudah menunjukkan perbaikan yang cukup lumayan. Namun yang salah adalah, Microsoft cukup lama membiarkan IE versi 6 bercokol di dunia internet. Para pesaingnya mampu mengeksploitasi kelemahan IE tersebut karena tak mampu mengatasi teknologi web terkini.

Perbaikan yang dilakukan oleh Microsoft pada versi IE terkini cukup terlambat. Chrome dari Google sudah begitu dalam menguasai pangsa pasar browser. IE bahkan melewatkan perang browser di mana Chrome menggeser tahta Mozilla Firefox sebagai browser populer. Itulah sebabnya mengapa Microsoft meluncurkan project baru browser mereka yang diberi kode nama Spartan.

project spartan

Istilah Spartan sendiri mengacu kepada tentara legenda Yunani kuno pada masa 650 tahun sebelum masehi. Mereka dikenal pemberani dan militan di medan perang. Hal inilah sepertinya yang hendak diambil filosofinya oleh Microsoft bahwa browser terbaru mereka adalah perangkat canggih dan bukanlah “barang yang jelek”.

Apa saja kecanggihan dari Spartan? Berikut ini kami ambil beberapa point sebagaimana yang telah dijabarkan di situs The Verge.

  1. Fasilitas Inking dan Anotasi.
    Fasilitas ini memungkinkan Anda membuat goresan-goresan, catatan, dan penandaan pada browser. Hasil goresan dapat dikirim lewat email atau Microsoft OneDrive (ke depan akan ada dukungan berbagi ke sosial media) dan jelas sangat berguna untuk brainstorming desain dengan tim desainer. Ingking dapat menggunakan stylus, sentuhan, atau mouse Anda.
  2. Integrasi dengan Microsoft Cortana.
    Cortana merupakan program asisten pintar buatan Microsoft. Aplikasi ini akan memperkaya pengalaman Anda berselancar di internet dengan memberikan berbagai informasi tambahan yang berhubungan dengan kata pencarian Anda.
  3. Reading list dan Reading View.
    Reading View akan membuang meminimalisasi halaman agar lebih memudahkan pembaca dalam membaca isi dari suatu website. Memang tidak selalu berfungsi dengan baik, namun untuk halaman yang fokus pada artikel, fitur ini jelas akan berjalan dengan maksimal. Reading List merupakan fitur yang memungkinkan Anda menyimpan halaman untuk nanti bisa Anda baca secara offline.
  4. Desain ulang tampilan.
    Selain fitur, jelas hal yang membuat perbedaan terasa begitu nyata adalah tampilannya. Spartan memberikan user interface (UI) baru bagi pengguna dengan konsep yang minimalis dan sederhana, namun fokus pada kegunaan. Warna keseluruhan adalah putih dan warna abu-abu untuk tittle bar dan tab browser.

Tertarik untuk mencobanya? Saat ini project Spartan hanya tersedia untuk OS Windows 10. Walau begitu, rilis ini masih merupakan versi awal dan belum dapat digunakan untuk sehari-hari. Ada beberapa fitur yang belum dapat berjalan dengan baik.

Satu tanggapan

  1. Ane ga ngerti gan >.<

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

#ads #AI #AMD #AMD-ryzen #Android #Apple #asus #Blackberry #browser #Chrome #cloud #Covid-19 #dropbox #end of life #Facebook #facebook timeline #firefox #FOSS #GNU/Linux #Google #green technology #hacked #IM #instagram #Intel #iOS #iPhone #iPhone 5 #LG #malware #Metro #Microsoft #mobile-site #Motorola #Nokia #prosesor #Samsung #Samsung Galaxy #SERP #skype #Sony #SSD #storage #tablet #Twitter #Ubuntu #whatsapp #Windows8 #WordPress #youtube