Wow, tak terasa kita sudah memasuki tahun 2019. Mari kita mulai dengan semangat baru dan upaya untuk memperbanyak pengetahuan positif.
Kali ini, di awal tahun tim Indokreasi akan memberikan artikel dengan kategori “How To”, bagaimana berselancar secara nyaman di internet dari segi kecepatan dan keiritan data.
Bagi para peselancar dunia maya, tentunya kita sering mengenal istilah GDPR. Jika Anda tidak tahu, GDPR adalah singkatan dari General Data Protection Regulation, yaitu sebuah undang-undang privasi yang memberi perlindungan kepada pengguna di internet. GDPR berlaku di Uni Eropa (UE) sejak tanggal 25 Mei dan pastinya inboks Anda sempat penuh dengan nofikasi pemberitahuan mengenai hal ini.
Undang-undang ini telah memaksa sejumlah perusahaan besar untuk membuat perubahan yang cukup dramatis tentang bagaimana mereka mengumpulkan dan menyimpan data konsumen di internet. Dari segi pengguna, Anda mendapat lebih banyak peluang untuk melihat apa yang mereka ketahui tentang Anda dan menghapus data yang tidak Anda ketahui, di mana mereka ingin memilikinya.
Yang cukup mengherankan, GDPR juga dapat meningkatkan kecepatan penelusuran Anda. Beberapa sumber yang telah melakukan pengujian langsung memberikan berbagai kesaksian (testimonial). Berikut ini beberapa hasil penelitian tersebut:
- Marketing Dive, Erica Sweeney
Versi AS dari situs USA Today memiliki waktu buka halaman rata-rata 9,86 detik setelah penerapan GDPR. Sebagai perbandingan, versi Inggris situs dimuat dalam 0,42 detik, 0,75 detik di Perancis dan 0,51 di Jerman. Waktu pemuatan yang lebih cepat dapat dikaitkan dengan penghapusan sebagian besar fitur eksternal dari pihak ketiga, seperti server iklan, layanan analitik Google, plug-in media sosial dan banyak lagi. - Marcel Freinbichler (web developer)
Ia tidak hanya memuat situs USA Today jadi lebih cepat, tetapi versi “UE” dari situs juga mengurangi jumlah data yang diminta dari 5.2MB menjadi 500KB, penurunan sekitar 90 persen. Pengalaman ini tidak bisa diperoleh hanya dengan sekadar memasang pemblokir iklan di peramban. Freinbichler mencatat bahwa kecepatan lebih cepat yang mungkin Anda alami tidak akan sebagus situs yang dilucuti (versi GDPR).
Tertarik dengan berselancar ala-ala warga Eropa? Ada beberapa trik yang dapat Anda gunakan untuk menjelajahi web “bergaya Eropa” dari rumah non-Eropa Anda (Indonesia, misalnya). Namun, trik ini juga memiliki kekurangan, yaitu terkadang beberapa situs memblokir pengunjung dari UE sepenuhnya.
Berikut ini adalah tips tersebut:
- Gunakan VPN
Dengan VPN, Anda pada dasarnya terhubung ke server di tempat lain, dan server itu merutekan permintaan Anda dan membuatnya tampak seperti Anda benar-benar berada di mana server VPN berada. Cara ini memang tidak gratis karena Anda harus membayar sewa VPS.
Sebisa mungkin hindari VPN gratis. Anda tidak pernah tahu apa yang mereka lakukan dengan data yang mungkin mereka tangkap selama sesi penjelajahan Anda.
Hal ini memang berlaku juga untuk VPN berbayar, karena kita tidak tahu apa yang mereka lakukan di belakang. Tetapi, VPN versi gratis pasti butuh kompensasi dalam bentuk lain bukan? - Gunakan peramban Opera
Browser Opera dilengkapi dengan VPN bawaan gratis. Cukup mudah untuk membuatnya beralih ke server Eropa. Klik Menu Opera (“O” ikon di sudut kiri atas), Pengaturan, Privasi & keamanan, dan pilih “Aktifkan VPN.” Ketika Anda pergi untuk memuat halaman web, dan melihat ikon VPN kecil ke di sebelah kiri bilah alamat browser, klik dan pilih “Eropa” sebagai lokasi virtual Anda. - Gunakan ekstensi perlindungan privasi
Gunakan pemblokir iklan, sosial media, dan JavaScript. Tujuannya, tentu saja Anda ingin mencegah “omong kosong” dimuat di situs web yang Anda kunjungi. Untuk Javascript, terkadang ia diperlukan untuk membuat situs berfungsi dengan baik. Jadi, hati-hati ketika menonaktifkan JavaScript.
Leave a Reply