2018 sudah berakhir, dan tidak salahnya kita sedikit meninjau apa yang sudah terjadi di belakang. Berita sedih sempat datang dari Google dengan platform Androidnya pada awal Desember 2018 lalu.
Setelah tujuh tahun, Google akhirnya memutuskan untuk menghentikan dukungan Android 4.0, atau dikenal dengan nama Ice Cream Sandwich (ICS).
Dulu, Google mengumumkan rilis Android 4.0 dan Galaxy Nexus pada 19 Oktober 2011, di Hongkong. Bagi Anda yang belum tahu, rilis ICS sengaja diundur seminggu demi menghormati almarhum Steve Jobs yang saat itu baru saja meninggal.
ICS memperkenalkan banyak fitur yang bahkan masih dapat Anda lihat di berbagai telepon pintar saat ini, seperti bilah navigasi, buka kunci wajah, tangkapan layar (screenshoot), dan notifikasi yang dapat digeser secara individual. Peluncuran ICS benar-benar mengubah nuansa tampilan sebuah OS.
Android ICS memiliki pembaruan yang sangat penting bagi ekosistem Android. Sebelumnya, pengembangan Android terpecah menjadi dua cabang selama 18 bulan. Gingerbread untuk ponsel (2.3) dan Honeycomb untuk tablet (3.0). Android ICS menyatukan mereka kembali sebagai satu platform OS untuk semua perangkat.
Dalam postingan di blog Android Developer, pihak Google mengatakan bahwa angka pangsa pasar pengguna ICS telah di bawah 1 persen di tahun-tahun belakangan. Akhir dari dukungan ini tidak akan memengaruhi banyak orang karena jumlah penggunanya yang sedikit. Bahkan sebelum Google, sudah banyak aplikasi dan layanan yang berhenti mendukung ICS.
Seperti Windows XP, keputusan ini bukan berarti bahwa beberapa perangkat ICS yang tersisa akan berhenti bekerja. Pertama, Google tidak akan mengizinkan pengembang untuk menerbitkan aplikasi yang mendukung level API untuk ICS (API 14 dan 15). Versi Android tertua yang didukung di Play Store saat ini adalah Android 4.1 Jelly Bean (API 16).
Leave a Reply