Salah satu cara sains modern menangani kanker adalah melalui kemoterapi. Walau begitu, ada efek samping kemoterapi yang memang cukup buruk bagi tubuh, seperti rambut rontok, nyeri, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, mual, dan lain sebagainya.
Namun, baru-baru ini ada hasil penelitian yang cukup menggemberikan. Sekelompok ilmuwan memanfaatkan penggunaan helm magnet. Helm ini terdiri dari tiga magnet berputar yang dihubungkan ke pengontrol elektronik berbasis mikroprosesor dan ditenagai baterai isi ulang.
Mungkin pernah terbayang di benak Anda, berapa umur maksimal manusia bisa hidup? Sampai saat ini, orang tertua yang pernah hidup dan telah diverifikasi adalah Jeanne Calment, seorang wanita kelahiran Prancis pada tahun 1875 yang hidup hingga usia 122 tahun, 164 hari (meninggal 4 Agustus 1997).
Tetapi apakah manusia mungkin bisa hidup lebih tua daripada itu? Dalam kepercayaan Islam, usia Nabi Adam diperkirakan mencapai 1000 tahun. Hal ini memang tidak bisa … selengkapnya
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh institusi kesehatan Carlos III yang didukung negara Spanyol, pemberian satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech setelah suntikan vaksin pertama AstraZeneca terbukti aman dan efektif. Hal ini membawa perhatian yang sangat dibutuhkan, terutama untuk topik pencampuran vaksin yang memang belum banyak dieksplorasi di era pandemi COVID-19.
Penelitian ini menggunakan sample yang terdiri dari 670 sukarelawan berusia antara 18 dan 59. Masing-masing dari mereka telah menerima dosis … selengkapnya
Untuk membantu pemerintahan Joe Biden (presiden AS) mencapai tujuannya agar 70 persen orang Amerika mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 pada 4 Juli, Uber dan Lyft sama-sama menggratiskan ongkos untuk bepergian ke tempat vaksinasi.
Ongkos gratis tersebut tersedia untuk tujuan dari dan ke tempat yang menawarkan inokulasi Covid-19. Di Amerika, kurang lebih terdapat 80.000 titik yang tersebar di berbagai lokasi. Tawaran ini berlaku hingga tenggat waktu vaksinasi Amerika Serikat, yaitu … selengkapnya
Hampir semua orang menyukai bubble tea, minuman yang sedang naik daun. Sayangnya, hal ini menyebabkan Nurul, perawat di Singapore General Hospital (SGH) masuk penjara. Hal ini memang disebabkan oleh kecerobohan si perawat itu sendiri.
Yap, walaupun penerapan protokol Covid-19 di Singapura terbilang cukup ketat, Nurul berkali-kali melanggar protokol tersebut. Bermula pada 21 Maret 2020, Nurul kembali dari perjalanan ke Australia dan harus melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.