Baru-baru ini seorang pria di California, Amerika Serikat terinfeksi Borrelia Miyamotoi, bakteri spirochete berbentuk seperti pembuka botol yang menyebabkan penyakit langka yang disebut hard tick relapsing fever yang disebarkan oleh kutu berkaki hitam. Borrelia miyamotoi sendiri telah ada di wilayah tersebut selama lebih dari dua dekade. Namun, para peneliti memiliki kekhawatiran jika patogen baru akan muncul di sana sebab Borrelia miyamotoi adalah kerabat spirochete Borrelia burgdorferi yang menyebabkan penyakit Lyme.
Berdasarkan data kutu yang dikumpulkan di California sejak tahun 2000, ditemukan bahwa mereka membawa bakteri spirochete baru. Namun untuk kasus pertama penyakit yang disebabkan oleh Borrelia miyamotoi di AS, baru dikonfirmasi akhir 2013 di wilayah Timur Laut. Setelah itu, belum ada lagi kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan di wilayah bagian barat negara itu.
Ciri dari penyakit ini adalah demam yang datang dan pergi, disertai kelelahan, menggigil, serta nyeri dan nyeri. Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat berkembang menjadi radang otak dan jaringan di sekitarnya. Namun dalam banyak kasus, penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Orang yang terinfeksi cenderung menunjukkan kadar sel darah putih dan trombosit yang rendah, peningkatan enzim hati, dan kelebihan protein dalam urin mereka.
Satu-satunya metode yang tepat untuk mengidentifikasi infeksi Borrelia miyamotoi adalah dengan melihat secara langsung fragmen urutan genetik bakteri dalam darah atau cairan serebrospinal seseorang. Itu pun hanya bisa dilakukan di laboratorium tertentu. Dengan demikian, semakin sedikit kasus yang teridentifikasi sehingga para peneliti belum dapat menjalankan uji klinis lebih lanjut. Sejauh ini, penggunaan antibiotik doksisiklin atau amoksisilin selama dua minggu tampaknya berhasil untuk sebagian besar kasus.
Sumber
CDC Amerika
Leave a Reply