Kotoran hewan ternak lazim dijadikan sebagai pupuk. Namun, baru-baru ini peternakan sapi perah di New England bereksperimen dengan mengubah kotoran sapi menjadi energi dengan membakar zat biogas yang terdapat di dalam tahi sapi. Pasalnya, di dalam kotoran sapi terdapat mikroorganisme yang dapat memecah bahan organik menjadi metana.
Di peternakan sapi perah Massachusetts, terdapat tangki bawah tanah berukuran 550.000 galon yang mampu memproses sekitar 9.000 ton kotoran sapi per tahun. Tangki bebas oksigen ini mencampur limbah tahi pada suhu 95 dan 105 derajat Fahrenheit, dan selanjutnya mendorong bakteri untuk memakan karbon, nitrogen, dan bahan organik lainnya.
Proses ini disebut sebagai pencernaan anaerobik, di mana zat metana akhirnya dihasilkan. Selanjutnya, melalui jaringan pipa, gas itu kemudian diarahkan ke mesin khusus yang membakar metana untuk menghasilkan panas dan listrik. Bahan organik sisa yang tidak dapat dicerna setelah proses anaerobik masih dapat digunakan untuk keperluan pertanian.
Baca lebih lanjut
Smithsonianmag