Umumnya, kekhawatiran orang terhadap USB drive adalah kandungan malware yang ada di dalamnya. Namun, baru-baru ini, perangkat tersebut ternyata menyimpan potensi yang jauh lebih berbahaya. Sejumlah jurnalis di Ekuador baru-baru ini menerima drive USB melalui pos dan ternyata USB tersebut dapat meledak.
Presenter Ecuavisa TV bernama Lenin Artieda menerima USB drive di dalam sebuah amplop. Dia membukanya di tengah ruang redaksi dan USB di dalamnya juga tampak normal, seperti drive USB pada umumnya. Kemudian, Artieda menghubungkannya ke komputernya dan tiba-tiba saja perangkat USB tersebut meledak.
Memang cedera yang diderita Artieda tidak parah namun ledakan itu memicu penyelidikan nasional. Kantor Kejaksaan Agung Ekuador mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terorisme setelah mengonfirmasi bahwa beberapa kantor pers lain juga menerima perangkat serupa melalui pos.
Tidak hanya tampilan USB yang sama, bahkan amplop pembungkusnya juga juga identik. Tampaknya penyerang tak dikenal ini mengincar orang yang bekerja di bidang jurnalistik. Kondisi ini jelas memprihatinkan bagi kebebasan berekspresi dan pertukaran informasi di Ekuador.
“Ini adalah bahan peledak tipe militer yang kapsulnya sangat kecil,” kata Xavier Chango, kepala penyelidik forensik Ekuador.
Sementara itu, pihak otoritas setempat telah mengeluarkan daftar cara yang dapat dilakukan jurnalis dan anggota media lainnya untuk mengurangi risiko saat bekerja, di antaranya adalah membiasakan diri dengan ruang fisik, menggunakan saluran komunikasi terenkripsi, dan tidak membuka lampiran yang mencurigakan.