Bulan lalu, kita telah mendengar rencana New York Times (NYT) untuk mengakuisisi permainan kata populer Wordle. Perusahaan itu kemudian berjanji bahwa mereka akan tetap membuat Wordle gratis untuk dimainkan. Namun dari perspektif bisnis, hal ini memang tidak masuk akal mengingat banyaknya uang yang telah dikeluarkan oleh NYT.
Ternyata upaya monetisasi memang dilakukan oleh NYT. Perusahaan memanfaatkan data yang diperoleh dari oleh orang-orang yang bermain game tanpa sadar. Hal ini sebagaimana dipaparkan oleh Ben Adida dalam Tweet-nya. Ia menemukan situs Wordle baru banyak diisi berbagai jenis pelacak (add tracker).
Add tracker akan berupaya memahami kebiasaan menjelajah Anda, dan selanjutnya mereka akan menayangkan berbagai iklan yang relevan dengan aktivitas berselancar Anda. Data pengunjung ini tentunya yang dimonetisasi oleh NYT ke pihak ketiga (pengiklan).