Sampai sekarang, sangat sulit untuk mendapatkan konsol game generasi terakhir dari Sony sejak diluncurkan akhir 2020. Sayang di awal 2021 ini, kondisi tersebut sepertinya tidak akan banyak berubah. Sony telah mengumumkan bahwa mereka memangkas prospek penjualan PS5 karena kekurangan chip.
Pihak Sony mengatakan bahwa mereka hanya akan menjual 11,5 juta konsol tahun ini, turun dari angka perkiraan sebelumnya sebanyak 14,8 juta. Walau begitu, dalam laporan keuangan terbarunya, pendapatan game Sony justru mengalami peningkatan. Sony menghasilkan $7,09 miliar pada kuartal terakhir. Hanya turun sedikit dari angka tahun lalu ($7.403 miliar).
Situasi pandemi Covid-19 tentunya memperparah kelangkaan, mengingat orang-orang lebih banyak di rumah karena situasi WFH atau melakukan karantina. Belum lagi para penambang kripto yang senantiasa menggarap tiap GPU yang ada ketika dirilis di pasasran.
Sebagian besar analis memperkirakan kelangkaan chip akan berlangsung hingga tahun ini. Namun, Intel malah menyatakan bahwa kekurangan pasokan semikonduktor akan berlangsung hingga 2023. Ini berarti kita akan terus kesulitan untuk menemukan PS5, terutama di paruh pertama tahun 2022.
Hal ini bukan berarti Anda tidak dapat menemukan mesin ini di pasaran. Hanya saja, tidak sepadan rasanya jika membayar PS5 dengan harga 800 s.d. 900 dollar, sementara harga pada rilis awal di Amerika Serikat sendiri hanya 499,99 dollar.
Sumber
VentureBeat