Noctua pertama kali memperkenalkan prototipe “Pendingin CPU Pasif” pada pameran dagang Computex 2019. Produk ini pada dasarnya adalah heatsink logam yang dirancang dengan kepingan sirip aluminium yang lebih besar untuk mendistribusikan panas, tentunya tanpa kipas (fanless). Heatsink ini menggunakan bahan aluminium, tembaga, dan pipa pengalir panas.
Karena ukurannya yang cukup besar, berat heatsink tersebut dapat mencapai 3,3 pound atau 1.5 kg. Sisi positifnya adalah, PC Anda akan terasa sunyi tanpa ada suara. Selain itu, tidak ada kipas berarti lebih sedikit penumpukan debu di dalam case PC. Prototipe heatsink pasif tersebut diperkirakan dapat menjalankan CPU bertegangan 120 watt. Jika heatsink pasif dipasang kipas tambahan 300rpm (cukup sunyi), ambang batasnya naik menjadi 180 watt.
Pertanyaan besarnya adalah; apakah produk heatsink pasif Noctua dapat menjaga suhu CPU tetap dingin? Pada demonstrasi prototipe tahun 2019, prosesor Intel Core i9-9900K dengan tegangan 95 watt dapat berjalan dengan baik. Hanya saja saat PC menjalankan aplikasi beban kerja uji stres CPU, suhu cukup panas terjadi antara 92 hingga 95 derajat celcius.
Noctua sebelumnya berencana merilis Passive CPU Cooler di Q1, tetapi perusahaan menunda peluncurannya sampai Q2. Untuk harga, akan diungkapkan pada saat peluncuran. Yang pasti, tantangan memproduksi pendingin pasif adalah rasio ongkos produksi dan produksi massal, namun tetap mempertahankan kualitas.