Di masa itu (2017) Apple memiliki anggapan bahwa menjadi tipis adalah yang terbaik. Kita bisa lihat pada produk mereka yang serba tipis, seperti smartphone tipis, tablet tipis, dan ini berarti laptop yang juga tipis. Desainnya pun menjadi lebih canggih dan terkesan sangat mobile karena ringan.
Jika dibandingkan dengan desain laptop sebelumnya (MacBook Air) yang memiliki ketebalan 1,7cm (0,68 inchi), MacBook memiliki ketebalan 1,31cm (0,52 inchi). Padahal, MacBook Air sendiri terbilang sudah cukup tipis. Namun, Apple masih berusaha menjadi lebih tipis.
Namun, hal ini ternyata memunculkan masalah-masalah yang lain. Konsep tipis berarti selain lebih ringan, juga ingin menjadi lebih portabel, dan tahan lama. Berikut ini permasalahan utama pada MacBook.
- Pertama. Demi mengejar portabilitas dan daya tahan baterai yang lama, MacBook menggunakan prosesor Dual-core i5 dengan daya 7 Watt. Memang prosesor ini memberi komputer masa pakai baterai yang lama. Namun karena prosesornya yang lemah, ia bahkan tidak bisa memutar video 4K Youtube. Memang layar tidak didesain untuk menampilkan resolusi 4K. Namun untuk komputer seharga $ 1.299 yang tidak bisa menangani hal sederhana (seperti video 4K) hal ini jelas sangat mengganggu.
- Kedua. MacBook hanya memiliki satu port (demi mengejar desain yang tipis). Anda tidak dapat mengisi daya ponsel Anda dan mengisi daya Macbook secara bersamaan. Anda tidak bisa menyambungkan drive eksternal dan menghubungkan alat lain secara bersamaan. Apple memberi solusi dengan memberikan hardware tambahan berupa dongle. Namun, gagasan membawa dongle ke mana pun mereka pergi justru menghilangkan kesan portabilitas dan kesederhanaan.
- Ketiga. Laptop Macbook, apa pun itu, biasanya memiliki speaker yang bagus. Namun, Macbook 2017 tidak memilikinya. Rancangan komputer yang sangat tipis menyebabkan speaker yang lebih besar dan lebih kuat tidak muat. Ini juga berarti bahwa mikrofon terintegrasi kecil di komputer memiliki audio yang lebih buruk.
- Keempat. Webcam yang diberikan ternyata hanya memiliki resolusi 480p. Padahal, seri Macbook Air dan Macbook Pro sudah menggunakan webcam dengan resolusi 720p. Resolusi 720p sendiri sebenarnya sudah sangat kurang, namun Apple malah memberikan resolusi yang lebih jelek di seri yang lebih baru.
- Kelima. Untuk semua masalah di atas, Macbook (2017) tidak cukup layak dengan harga $ 1.299. Ia bahkan tidak bisa bersaing dengan produknya sendiri, yaitu, Macbook Air dengan harga $ 999 (Desain sebelumnya); yang memiliki speaker yang lebih baik, prosesor yang lebih baik, webcam yang lebih baik, lebih banyak port.