Anjing merupakan hewan yang lumrah digunakan pada pos-pos pemeriksaan perbatasan atau bandara. Biasanya, anjing ini dilatih agar dapat mengendus obat-obatan dan zat ilegal lainnya. Baru-baru ini, anjing juga digunakan untuk mengendus penyakit pada manusia, seperti virus corona.
Yap, hal ini dipercaya oleh para peneliti Finlandia. Berdasarkan tes pendahuluan, anjing-anjing tersebut mampu mengendus virus Covid-19 pada manusia dengan akurasi “hampir 100%”, bahkan jika orang tersebut tidak menunjukkan gejala apa pun. Paling tidak ini klaim dari para peneliti Finlandia tersebut.
Ketika seekor anjing mengira bahwa seseorang terkena virus, ia akan berteriak, mengais di tanah, atau berbaring. Setelah itu, petugas akan memberikan tes PCR kepada orang yang dicurigai untuk memverifikasi lebih lanjut. Uji coba ini dilakukan di empat bandara, di antaranya adalah Helsinki, bandara terbesar.
Ide menggunakan anjing juga bukan merupakan hal baru. Pada bulan Juli lalu, anjing di Spanyol juga dilatih serupa. Saat ini tidak jelas apa yang bisa dicium oleh anjing untuk melihat indikasi keberadaan virus corona pada seseorang. Diperkirakan, penyebabnya adalah keringat, di mana baunya mungkin berbeda dari orang tanpa virus.
Sumber:
The Guardian