Ada berbagai alasan yang dapat dikemukakan, terkait persoalan mengapa film tidak dirilis padahal secara teknis mereka sudah siap untuk diluncurkan. Alasan tersebut di antaranya adalah ada atau tidak film yang sifatnya mirip (yang berpotensi mengalihkan perhatian dari rilis), berapa banyak jangkauan penonton (musim liburan sekolah atau akhir tahun), dan hal lainnya.
Sejauh ini, Warner Bros studio memang tidak memiliki masalah dalam menentukan tanggal rilis. Namun untuk lebih melihat masukan, pihak studio film mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Cinelytic dan akan memanfaatkan teknologi AI (kecerdasan buatan) perusahaan untuk membantu membuat keputusan yang lebih tepat mengenai kapan film-film mereka harus dirilis.
Tonis Kiis, Wakil Presiden Senior Warner Bros Pictures International Distribution menyatakan, “Warner Bros sangat bersemangat untuk menggunakan sistem mutakhir dari Cinelytic. Di industri kami, kami membuat keputusan sulit setiap hari yang memengaruhi apa — dan bagaimana — kami memproduksi dan mengantarkan film ke bioskop di seluruh dunia. Semakin akurat data kami, semakin baik kami dapat melibatkan pemirsa kami.”
Cinelytic mengklaim bahwa dengan platform AI-nya, akan membantu mengurangi “tugas rendah, namun berulang” yang mungkin harus dilakukan oleh eksekutif studio. Diharapkan pada akhirnya, perusahaan dapat fokus pada hal lain yang dapat ditindaklanjuti, semisal keputusan pengemasan, pemasaran, dan distribusi secara real time.
Sumber:
Businesswire