Keadaan semakin buruk bagi Samsung. Komplain terus berdatangan terkait dengan smartphone pengganti Note 7 dengan tanda “safe” (aman) tetap meledak. Selama seminggu belakangan, kejadian ini terus terjadi di berbagai daerah.
Dari wilayah Kentucky, Amerika Serikat, beralih ke Korea di benua Asia, hingga Australia, laporan mengenai smartphone pengganti dari Samsung terus meledak. Tak heran maskapai penerbangan di Australia, Uni Emirat Arab, Singapura, Jepang, dan penerbangan federal Amerika Serikat melarang penumpang membawa smartphone tersebut di atas kapal.
Atas kejadian ini, pihak Samsung Electronics Co memutuskan untuk menghentikan sementara produksi smartphone Galaxy Note 7. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh petinggi perusahaan pemasok Samsung pada Senin, 10 Oktober 2016 lalu. Para pemilik Smartphone tersebut diharapkan mengembalikannya ke Samsung agar dapat memperoleh uang pembelian kembali.
Para analis perusahaan memperkirakan bahwa kejadian ini merugikan Samsung hingga jutaan dollar (US). Kejadian ini memang menyakitkan bagi Samsung dan sangat mencederai brand yang selama ini mereka bangun. Tapi paling tidak, dengan tidak memaksakan diri menjual Smartphone berbahaya tersebut, itikad Samsung patut kita hargai.
Sumber:
http://www.bbc.co.uk/news/business-37604083