Apa jadinya jika peralatan medis mesin jantung berhenti beroperasi gara-gara proses scan antivirus? Hal ini benar-benar terjadi di Amerika sana pada Februari 2016 lalu. Seorang dokter dibuat tak berdaya selama lima menit ketika sedang mengoperasi pasien, karena menunggu komputernya menyala kembali.
Perangkat yang dimaksud adalah Merge Hemo, peralatan medis yang kompleks digunakan untuk mengawasi prosedur kateterisasi jantung, di mana dokter memasukkan kateter dalam pembuluh darah dan arteri untuk mendiagnosa berbagai jenis penyakit jantung.
Merge sendiri merupakan salah satu anak perusahaan yang dimiliki oleh IBM. Perangkat inilah yang berhasil dibuat restart oleh program antivirus karena membutuhkan proses reboot sesudah melakukan aktivitas “deep scan” ke seluruhan isi harddisk.
Merge terdiri dari dua modul utama. Komponen utama adalah perangkat medis yang sebenarnya, terhubung ke kateter, melalui akuisisi data berlangsung dari tubuh pasien. Selanjutnya, Komponen ini terhubung ke PC lokal atau tablet melalui port serial. Komponen kedua adalah paket perangkat lunak yang berjalan pada komputer dokter atau tablet yang mengambil data dan mencatat dalam bentuk log. Kita bisa menampilkannya di layar melalui grafik sederhana-untuk-membaca.
Untung saja pasien dalam keadaan terbius, sehingga ia tidak perlu mengalami kepanikan atas matinya mesin bantu perekam jantungnya. Dokter pun mampu memanfaatkan ketertundaan lima menit akibat proses reboot tadi, untuk selanjutnya menyelesaikan prosedur operasi tanpa resiko kesehatan berarti bagi pasien. Hasil penyelidikan Merge menunjukkan bahwa program antivirus yang terdapat pada PC yang terhubung ke perangkat mereka tidak dikonfigurasi dengan baik, sehingga harus melakukan scanning virus tiap jamnya.
Bacaan lebih lanjut:
Geek