Kisah ini memang benar terjadi, bagaimana sistem operasi (OS) perangkat mobile dapat memberi anggapan bahwa Anda adalah seorang yang cabul. Lebih spesifik lagi bukan kepada OS-nya, tapi perangkat keyboard bawaan dari OS tersebut.
Adalah seseorang di Inggris sana (Michael Allison) yang mengalami hal ini ketika menggunakan perangkat lunak keyboard bawaan milik Windows 10 Mobile.Saat itu ia mengetik pesan (dalam bahasa Inggris); “can I touch your…” (bisakah saya menyentuh…), seketika perangkat keyboard memberikan kata lanjutan yang disarankan.
Sayangnya, kata yang direkomendasikan oleh keyboard tersebut adalah lips (bibir), pussy (vagina), boobs (payudara), and body (tubuh). Di sini ia merasa bahwa perangkat keyboard menganggapnya sebagai seorang yang cabul.
Selanjutnya, penulis di The Verge melakukan riset lebih lanjut pada perangkat keyboard bawaan bermacam OS. Pada settingan keyboard dengan bahasa Ingris UK, kelanjutan dari kalimat “can I touch your…” adalah sebagai berikut:
- lips (bibir), pussy (vagina), boobs (payudara), and body (tubuh).
Windows 10 Mobile - butts (pantat), hearts (hati), dan faces (wajah)
Apple iPhone (iOS) - email (surel), heart (hati), help (tolong)
Android
Sebenarnya alogaritma buatan keyboard ini didasari pada rata-rata penggunaan secara anonymous yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan rekomendasi pada perangkat keyboard. Sayangnya, ternyata rekomendasi yang diberikan justru memberikan “stereotipe cabul” tadi . Dari sini pun kita dapat menyimpulkan bahwa artificial intelligence (AI) itu sendiri masih sangat jauh.