Google Chrome memang dapat dikatakan sebagai raja browser, terlihat dari statistik banyaknya pengguna browser tersebut. Ia dipandang banyak memiliki kelebihan, seperti cepat dijalankan dan dukungan yang baik bagi situs dengan penggunaan javascript secara intents.
Belum lagi dukungan dari Google Apps yang disematkan secara optimal di Google Chrome. Banyak orang yang tergantung pada software layanan dari Google tersebut membuat daya tarik Chrome terus meningkat.
Namun, tahukah Anda bahwa Chrome tidak cocok jika digunakan pada sistem operasi iOS MacBook? Jika Anda melakukan sedikit riset di internet tentang bagaimana meningkatkan daya tahan baterai MacBook Anda, saran yang sering muncul adalah menyuruh Anda untuk tidak menggunakan browser Chrome.
The Verge telah melakukan beberapa test terhadap MacBook Pro dengan layar retina. Percobaan dilakukan dengan membuka situs terus-menerus dan kondisi layar diredupkan hingga 65% sampai kondisi baterai habis. Hasilnya ternyata sungguh mencengangkan karena Chrome hanya bertahan selama 9 Jam 45 menit, sementara browser bawaan Safari mampu bertahan hingga 13 jam 18.
Tidak hanya dipersoalan daya tahan, kualitas dan kecepatan juga berbeda di antara kedua browser tersebut. Hasil benchmark browser Sunspider memberikan angka 30% lebih baik untuk Safari ketimbang Chrome. Bahkan format 4k 60fps video Youtube pun (saat ini) hanya bisa digunakan pada browser Safari.
Bagi Anda yang sedang berpergian, lebih baik menggunakan browser yang lebih irit untuk MacBook Pro Anda. Safari sendiri memang dibuat oleh pengembang iOS dan menjadi browser native (bawaan) dan sudah dioptimalisasi sedemikian rupa oleh para pengembang untuk OS tersebut.