Saat ini, sepertinya sedang menjadi trend hal-hal yang berbau bodong di Indonesia. Tapi, di sini kita tidak membahas kisruh APBD bodong yang berawal pada ditolaknya APBD Gubernur DKI Jakarta oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Kembali ke judul, jika Anda memiliki Fan Page Facebook dan digunakan untuk keperluan bisnis, sepertinya Anda akan melihat penurunan jumlah like (penyuka) pada halaman Anda.
Yap hal ini memang disengaja oleh Facebook karena mereka akan membuang follower dengan akun palsu (bodong). Facebook mengatakan bahwa mereka memiliki alogaritma pendeteksian yang tepat untuk mengeliminir akun-akun palsu tersebut.
Alasannya? Tentu saja pengikut yang akurat akan memberikan alur yang baik bagi market bisnis Anda. Selain itu, pengikut asli akan mendapat umpan balik yang sebenarnya dari Anda.
Pengikut palsu pun tidak hanya ada di segmen bisnis saja. Menjelang masa-masa pemilu, akan banyak bermunculan bisnis jual-beli follower-liker bodong dengan nilai transaksi hingga puluhan jutaan.
Hal ini semata dilakukan pembelinya untuk memperkuat posisinya di mata publik sosial media.
Proses “pembersihan” ini akan dilakukan pada 12 Maret mendatang, dan akan dilaksanakan dalam beberapa minggu.
Bacaan lebih lanjut:
http://thehackernews.com/2015/03/facebook-auto-unlike.html