Alat Ini Memungkinkan Anda Merasakan Sensasi Dikubur Hidup-hidup dalam Peti Mati

Tentu saja Anda membutuhkan beberapa perangkat penunjang agar Anda dapat mengalami peristiwa dikubur hidup-hidup. Adalah kombinasi antara hardware berupa Oculus Rift dan software game Taphobos yang akan memberikan sensasi tersebut.

Satu lagi perlengkapan yang juga digunakan adalah peti kayu mati beneran, untuk menambah sensasi “nyata” pengalaman tersebut.

Oculus Rift sendiri merupakan alat yang dapat menampilkan realitas virtual bagi manusia. Bentuknya seperti alat yang dipakaikan ke kepala dan selanjutnya mata kita akan menangkap berbagai tampilan tertentu. Tampilan yang digunakan merupakan bagian software, dan untuk mengalami sensasi tampilan dikubur hidup-hidup dalam peti mati, Anda harus menggunakan software Taphobos.

Taphobos sendiri pada dasarnya merupakan game multiplayer, di mana Anda dan gamer pasangan Anda akan saling berkomunikasi menggunakan telepon seluler dalam game. Anda dapat mengambil peran sebagai orang yang terkubur dalam peti mati yang terbuat dari kayu. Sementara itu, partner Anda akan berusaha mencari letak kuburan Anda untuk menyelamatkan Anda dari peti sebelum oksigen habis.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini, apakah Anda ingin merasakan sensasi terkubur hidup-hidup dalam peti mati?

Lebih lanjut:
http://taphobos.com

Read More

Lima Game HTML5 untuk Anda

Jenuh ketika bekerja? Tampaknya Anda membutuhkan relaksasi agar dapat menyegarkan kembali otak Anda. Berikut ini kami sajikan beberapa game HTML5 yang dapat langsung Anda mainkan dari browser Anda.

Perlu diperhatikan bahwa pastikan browser Anda sudah mendukung teknologi HTML5, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome versi terkini.

1. Onslaught! Arena
   Game ini dibuat oleh Lost Decade Games. Onslaught! Arena adalah game jadul ala Nintendo 8/16bit di mana Anda berperan sebagai ksatria yang memegang perisai dengan logo HTML5. Gameplay dari Onslaught Arena sendiri adalah seperti bermain pesawat arcade, di mana Anda menembak pisau ke arah musuh Anda. Musuh sendiri akan mencoba menyerang Anda dari segala penjuru dan Anda dapat bergerak menghindar menggunakan kendali keyboard Anda. Tujuan dari game ini adalah selamat dari segala serangan musuh selama mungkin.
2. World’s Biggest PAC-MAN
   Game ini dibuat oleh pengembang Soup Creative. World’s Biggest PAC-MAN adalah game tipikal Pac-Man yang cukup terkenal dengan berbagai pilihan stage yang cukup banyak. Yang menarik dari game ini adalah, Anda dapat menciptakan seksi Anda sendiri dalam game. Game ini menggunakan elemen canvas HTML5 untuk tampilan grafisnya.
3. Canvas Rider
   Game ini adalah game berbasis stickman yang mengendarai sepeda dengan jalur pegunungan terjal. Pada Canvas Rider, Anda harus mengendalikan stickman dengan tombol navigasi keyboard (panah) dan mengusahakannya agar tidak terjatuh. Grafik didominasi warna hitam putih, namun dengan latar belakang yang menarik.
4. Sinuous
   Hakim El Hattab membuat game eksperimen berbasis HTML5. Ide dasar dari game Sinuous adalah Anda menghindari dot-dot berwarna merah yang menghampiri Anda, mirip mengarungi luar angkasa. Seiring waktu, alur dot akan semakin rumit namun Anda akan mendapatkan bantuan dot lain berwarna biru yang akan memberikan berbagai power-up. Game ini menggunakan elemen canvas HTML5 untuk tampilan grafisnya.
5. Canvas Defense
   Canvas Defense adalah game pertahanan diri dengan latar belakang abstrak. Anda akan dibekali beberapa perlengkapan yang terbatas untuk bertahan dari serbuan musuh.  Anda harus menggunakannya secara efektif agar selamat di tiap levelnya.

Read More

Koloni Semut Ternyata Punya Toilet Sendiri

Manusia biasanya memandang semut sebagai hewan yang jorok dan kotor karena habitatnya berada di tanah, tempat gelap, dan lembab. Anda pun mengira bahwa semut hanya sekedar hewan dan ia akan buang air besar/kecil di mana saja, di tempat mereka lewat atau berdiam.

Tapi, tampaknya Anda harus menyingkirkan anggapan jorok tersebut. Adalah Tomer Czaczkes dan timnya yang merupakan peneliti dari Universitas Regensburg, Jerman, berhasil menemukan fakta menarik bahwa semut selalu menyimpan kotoran yang mereka buang ke suatu tempat khusus. Kita anggap saja itu toiletnya 😆 .

Caranya, tim peneliti memberi pewarna makanan pada makanan semut (gula). Selanjutnya setelah semut memakan makanan tersebut, akan terlihat kotoran hasil olahannya (tahi semut) berwarna sama seperti makanan.

Mulanya memang kotoran tersebut terletak sembarang, tergantung di mana semut mengeluarkannya. Namun setelah beberapa saat, semua kotoran yang berwarna tersebut telah berada di pinggir sarang mereka. Percobaan ini dilakukan pada 21 koloni semut kebun hitam (Lasius niger).

Para peneliti berhasil mengambil kesimpulan bahwa alasan semut menata kotorannya adalah agar tidak mengundang bakteri dan penyakit ke dalam sarangnya. Sebagian besar semut yang tidak aktif akan terus tinggal di dalam sarangnya. Jadi, mereka membutuhkan iklim sarang yang higienis untuk menjaga kelangsungan hidup mereka dengan menempatkan kotoran mereka di tempat lain di luar sarangnya.

Sumber:

1. http://news.nationalgeographic.com/news/2015/02/150218-ants-toilets-insects-animals-bathroom-science/
2. http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0118376

Read More

CIA Kedapatan Mencoba Bongkar Proteksi Enkripsi Apple Selama Setahun Belakangan

Sudah menjadi kewajiban bagi tiap perusahaan teknologi besar untuk menjamin privasi dan berbagai data aktivitas para pelanggannya.

Hal ini tentunya untuk menjamin kenyamanan penggunanya ketika beraktivitas dengan berbagai perangkat teknologi yang mereka miliki.

Sebagai contoh, Apple dan Google terus memperbarui proteksi enkripsi software mereka untuk melindungi data para pelanggan dari para pengakses yang tidak diinginkan. Sebenarnya siapa yang paling gusar dengan skema kebijakan ini? Tentu saja pihak aparat keamanan.

Di Indonesia, mungkin tidak banyak para pengguna yang begitu peduli akan persoalan privasi ini. Menurutnya, data mereka hanya sekedar data belanja online atau transaksi umum yang biasa dilakukan. Pihak yang berwenang di Indonesia pun sepertinya belum begitu mengeksplorasi wilayah ini. Belum ada divisi siber yang serius untuk menangani persoalan teknologi informasi dan komunikasi.

Anda Mungkin Tertarik:
Militer Inggris Buang Syarat Kecakapan Fisik untuk Perektrutan Tentara Divisi Siber

Lain halnya di Amerika. Proteksi enkripsi tersebut jelas menghalangi mereka dalam memantau aktivitas warganya. Terlihat sangat paranoid bukan? Sepertinya ya, karena baru-baru ini lembaga intel CIA kedapatan sedang membongkar proteksi milik Apple dalam iPhone dan iPad selama setahun belakangan. Enkripsi yang dibongkar juga mencakup prosesor mobile Apple dan Xcode, alat yang digunakan untuk membuat aplikasi iOS.

Hal ini sebagaimana ditulis dalam laporan The Intercept, bahwa CIA dapat memasukkan baris kode berbahaya yang nantinya dapat digunakan untuk memantau data aktivitas para penggunanya (backdoor) dan bahkan menanam perekam input data (keylogger) ketika beraktivitas dengan iPad dan iPhone.

Sumber:
https://firstlook.org/theintercept/2015/03/10/ispy-cia-campaign-steal-apples-secrets/

Read More

Facebook Berantas "Likers" Bodong

Saat ini, sepertinya sedang menjadi trend hal-hal yang berbau bodong di Indonesia. Tapi, di sini kita tidak membahas kisruh APBD bodong yang berawal pada ditolaknya APBD Gubernur DKI Jakarta oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.

Kembali ke judul, jika Anda memiliki Fan Page Facebook dan digunakan untuk keperluan bisnis, sepertinya Anda akan melihat penurunan jumlah like (penyuka) pada halaman Anda.

Yap hal ini memang disengaja oleh Facebook karena mereka akan membuang follower dengan akun palsu (bodong). Facebook mengatakan bahwa mereka memiliki alogaritma pendeteksian yang tepat untuk mengeliminir akun-akun palsu tersebut.

Alasannya? Tentu saja pengikut yang akurat akan memberikan alur yang baik bagi market bisnis Anda. Selain itu, pengikut asli akan mendapat umpan balik yang sebenarnya dari Anda.

Pengikut palsu pun tidak hanya ada di segmen bisnis saja. Menjelang masa-masa pemilu, akan banyak bermunculan bisnis jual-beli follower-liker bodong dengan nilai transaksi hingga puluhan jutaan.

Hal ini semata dilakukan pembelinya untuk memperkuat posisinya di mata publik sosial media.

Proses “pembersihan” ini akan dilakukan pada 12 Maret mendatang, dan akan dilaksanakan dalam beberapa minggu.

Bacaan lebih lanjut:
http://thehackernews.com/2015/03/facebook-auto-unlike.html

Read More

Akhirnya, Firefox 64bit untuk Windows Kini Tersedia

Mozilla akhirnya mengikuti arena pertarungan segmen browser 64-bit pada platform Windows, menyusul Opera Next (engine lama), Google Chrome, dan Internet Explorer. Walau begitu, saat ini versi 64-bit dari Firefox hanya untuk seri pengembang saja (Developer Edition).

Kelebihan utama dari browser dengan arsitek 64-bit adalah kemampuannya untuk memanfaatkan alokasi RAM lebih dari 4GB untuk mengeksekusi aplikasi berbasis web. Contoh utama pemanfaatan resource memori tinggi adalah game berbasis browser yang menggunakan engine Unreal.

Selanjutnya, Mozilla juga mengatakan bahwa browser 64-bit akan memberikan kecepatan dengan mengoptimalisasikan eksekusi kode javascript. Dalam tesnya, Mozilla mengklaim bahwa terdapat peningkatan 8 sampai 17 persen ketika mengeksekusi beberapa aplikasi yang menggunakan javascript secara intens.

Jika Anda belum tahu, versi 64-bit dari Firefox sudah ada sejak lama pada platform Linux dan Mac. Selain itu, sebelumnya juga sudah ada beberapa pengembang yang telah membuat browser 64-bit dengan memanfaatkan engine Firefox. Salah satu produk yang cukup populer adalah project Waterfox. Dengan adanya versi resmi 64-bit dari Firefox, sepertinya proyek Waterfox akan mendapat tantangan.

Bacaan lanjutan:
https://hacks.mozilla.org/2015/03/firefox-developer-edition-38-64-bits-and-more/

Read More

Mau Lebih Terlihat di Google? Pastikan Situs Anda Ramah pada Perangkat Mobile

Jika Anda memiliki website, maka informasi ini pasti sangat berguna bagi Anda. Google telah memastikan elemen ramah mobile menjadi salah satu faktor kunci agar situs mudah diindeks oleh mesin pencarinya.

Ini berarti, website yang tidak ramah pada perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet, akan diberikan ranking yang tidak baik ketimbang website yang ramah mobile.

Faktor kunci ini akan diterapkan Google pada April mendatang, sengaja untuk memberi waktu bagi para pemilik website supaya dapat mengubah situsnya agar sesuai dengan ketentuan.

Hal ini sebagaimana terlihat dalam salah satu artikel di blog Webmaster Central. Pihak Google menyatakan bahwa per tanggal 21 April 2015, faktor ramah mobile akan menjadi salah satu sinyal penentu ranking situs di hasil pencarian Google. Hal ini tentunya akan berlaku secara global di seluruh situs pencarian Google di berbagai negara.

Untuk mengetahui apakah website Anda ramah mobile atau tidak, Google telah memberikan instrumen untuk menganalisis hal tersebut. Kunjungi tautan http://www.google.com/webmasters/tools/mobile-friendly untuk memastikan apakah website Anda telah memenuhi kriteria ramah mobile (versi Google) atau tidak.

Faktor ini juga menambah berbagai alasan lain bagi Anda agar memiliki website versi mobile

Read More

Ilmuwan Tidak Sengaja Ciptakan Kacamata Penyembuh Buta Warna

Banyak penemuan fenomenal di dunia ini yang terjadi secara tidak sengaja, seperti karet ban dan penisilin. Hal ini kembali terulang ketika seorang ilmuwan secara tidak sengaja berhasil menciptakan kacamata penyembuh buta warna.

Para ilmuwan di laboratorium Barkeley mulanya berniat menciptakan kacamata pelindung bedah. Namun yang terjadi adalah, mereka berhasil menemukan solusi bagi mereka yang memiliki kelainan buta warna.

Marc Drucker memiliki kelainan genetik di mana kerucut mata merah dan hijaunya berada dalam posisi sangat dekat. Hal ini menyebabkan ia sukar melihat warna-warna pada lampu lalu lintas, dan bisa jadi situasi ini menjadi sangat berbahaya bagi dirinya.

Ketika ia memakai kacamata hasil penemuan Barkeley Labs tersebut, ia dapat mengenali warna orange dari lampu lalu lintas dan warna hijau lainnya secara terpisah. Para ilmuwan memberi nama produk tersebut sebagai EnChroma CX Sunglasses, di mana kacamata tersebut mampu memisahkan gelombang warna tertentu (dengan filter khusus) antara merah dan hijau sehingga mata buta warna dapat menangkap warna secara sempurna.

Bacaan lebih lanjut:
http://sanfrancisco.cbslocal.com/2015/02/23/berkeley-lab-accidentally-discovers-solution-to-fix-color-blindness-enchroma-cx-sunglasses/

Read More