Bagi Anda yang lahir di tahun 40-an, mendengar kata “Marina” tentunya akan mengingatkan Anda pada lagu yang populer di tahun 1950-an akhir. Ya, Marina adalah hits terkenal pada masa itu yang mempopulerkan musikus Rocco Granata.
Marina adalah sebuah film yang menceritakan kisah Rocco Granata, penyanyi kenamaan asal Belgia yang merupakan imigran dari Italia. Layaknya para lelaki di masa itu, ayah Rocco lebih memilih keluar Italia menjadi penambang di Belgia untuk mencari penghidupan yang lebih layak.
Film ini juga mengangkat bagaimana perilaku diskriminasi warga asli Belgia kepada para pendatang. Keluarga Rocco dipandang sebagai warga kelas dua, karena memang hanya bekerja kasar di sektor pertambangan. Ada suatu adegan di mana Rocco ditolak untuk memperoleh lisensi musik profesional dengan alasan ia bukan warga asli Belgia. Anak seorang penambang sejatinya haruslah tetap menjadi penambang, begitulah kira-kira perlakuan warga asal kepada para imigran. Belum lagi kisah percintaan Rocco dengan gadis asli Belgia yang mendapat tantangan dari orangtua sang gadis.
Rocco memang seharusnya mengikuti jejak ayahnya menjadi penambang, namun sang ayah lebih menghendaki agar Rocco bersekolah saja agar dapat bekerja di tempat yang lebih baik dengan tidak menjadi penambang. Konflik bermula ketika ayah Rocco tidak menyangka anaknya justru lebih suka menjadi musisi ketimbang melakukan pekerjaan, seperti di bengkel, demi membantu kehidupan keluarganya. Belum lagi kenakalan ala anak muda yang dilakukan oleh Rocco, sempat melibatkan kepolisian setempat.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari film ini, di antaranya perjuangan Rocco dan Ibunya yang harus membanting tulang mencari uang agar dapat memperoleh alat musik accordion. Selain itu, konflik antara Rocco dan ayahnya juga terbilang mengharukan. Kita mungkin akan membenci sosok Rocco yang tidak membantu ayahnya yang telah sakit paru-paru akibat situasi pernafasan yang buruk di dalam tambang. Namun, pada akhirnya Rocco dapat membahagiakan sang ayah.
Yang cukup mengganggu adalah, cover film yang tidak mencerminkan isi film secara keseluruhan. Adegan tersebut hanya sekelumit kecil percintaan antara Rocco dengan seorang gadis Belgia yang ia cintai. Namun tampaknya, seorang artis harus dicitrakan dengan kehidupan yang glamour dan banyak melibatkan perempuan. Tanpa adegan percintaan yang nyaris buka-bukaan tersebut, film ini nyaris menjadi tontonan keluarga yang sempurna dan aman ditonton untuk anak-anak Anda.