Seorang kiper dapat berkali-kali melakukan penyelamatan super gemilang dan hampir terbilang mustahil, seperti keajaiban. Namun begitu gawangnya kebobolan karena sebuah kesalahan kecil saja, ia langsung dihujat orang banyak dan kepahlawanannya seolah menjadi tidak berarti.
Namun, analogi tersebut sepertinya tidak berlaku untuk aktor Robin Williams. Senin dini hari, Robin Williams ditemukan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen (asphyxiation). Dugaan sementara petugas koroner, kematian Robin merupakan upaya bunuh diri.
Bunuh diri memang dinilai memiliki konotasi yang negatif, namun tidak bagi Robin Williams. Aktingnya di berbagai film layar lebar banyak menginspirasi orang, terlebih ia memiliki gaya yang riang dan penuh kelucuan yang menghibur.
Dead Poet Society, Mrs. Doubtfire dan Patch Adams merupakan beberapa film yang sangat menginspirasi dan memberikan spirit perjuangan. Robins memainkan peran dengan sangat baik, dan tentu saja menghadirkan unsur humor dengan gaya hiburan yang khas super aktif. Robin dapat menjadi seorang pengasuh, dosen, mahasiswa, tokoh fantasi di negeri entah berantah, semuanya dilakukannya dengan sepenuh jiwa.
Terkait depresinya, Robin memang memiliki masalah kesehatan mental, di mana temperamennya bisa berubah dari sangat periang dan positif, namun tiba-tiba secara negatif menjadi sangat pemuram.
Gangguan ini dikenal sebagai manik depresif yang biasanya menyebabkan penderita menjadi sangat aktif dan tidak tidur berjam-jam menampilkan keriangan dan optimisme. Di satu sisi ia bisa jadi sangat pemurung dan tertekan, memaki semua orang tanpa alasan.
Therese Borchard, penulis kesehatan mental, pernah memberikan penjelasan bahwa sindrom manik depresif yang dimiliki oleh Robin merupakan energi yang dapat menghasilkan akting super brilian. Namun sayang, masalah kejiwaan itu juga berujung pada rasa depresi yang sangat parah bagi Robin.
Bagi kita yang ditinggalkan, peristiwa ini seperti menyaksikan salah satu episode layar kaca dari Robin Williams saja. Hanya saja, tampaknya ini merupakan episodenya yang terakhir. Tidak akan ada lagi akting Robin ke depannya.
Update:
Robin Williams tewas bunuh diri dengan cara menggantung lehernya sendiri hingga kehabisan nafas.
Filmografi
- Can I Do It ‘Till I Need Glasses? (1977)
- Popeye (1980)
- The World According to Garp (1982)
- The Survivors (1983)
- Moscow on the Hudson (1984)
- The Best of Times (1986)
- Club Paradise (1986)
- Seize the Day (1986)
- Good Morning, Vietnam (1987)
- Portrait of a White Marriage (1988) (Cameo)
- The Adventures of Baron Munchausen (1988)
- Dead Poets Society (1989)
- Cadillac Man (1990)
- Awakenings (1990)
- Dead Again (1991)
- The Fisher King (1991)
- Hook (1991)
- I’m From Hollywood (1992) (dokumenter)
- Shakes the Clown (1992)
- FernGully: The Last Rainforest (1992) (suara)
- From Time to Time (1992) (short subject) (suara)
- Aladdin (1992) (suara)
- Toys (1992)
- Being Human (1993)
- Mrs. Doubtfire (1993) (juga produser)
- Nine Months (1995)
- To Wong Foo, Thanks for Everything! Julie Newmar (1995)(Cameo)
- Jumanji (film) (1995)
- The Birdcage (1996)
- Jack (1996)
- The Secret Agent (1996)
- Hamlet (1996)
- Fathers’ Day (1997)
- Deconstructing Harry (1997)
- Flubber (1997)
- Good Will Hunting (1997) (meraih OSCAR)
- What Dreams May Come (1998)
- Junket Whore (1998) (dokumenter)
- Patch Adams (1998)
- Get Bruce (1999) (dokumenter)
- Jakob the Liar (1999) (juga eksekutif produser)
- Bicentennial Man (1999)
- A.I.: Artificial Intelligence (2001) (suara)
- One Hour Photo (2002)
- Death to Smoochy (2002)
- Insomnia (2002)
- The Final Cut (2004)
- House of D (2004)
- Noel (2004) (Cameo)
- The Aristocrats (2005) (dokumenter)
- Robots (2005) (suara)
- The Big White (2005)
- The Night Listener (2006)
- Happy Feet (2006) (voice)
- R.V. (2006)
- Everyone’s Hero (2006)
- Man Of The Year (2006)
- Night At The Museum (2006)
- License To Wed (2007)
- August Rush (2007)
- Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian (2009)
- Shrink (2009)
- World’s Greatest Dad (2009)
- Old Dogs (2009)
- The Prince of Providence (2009)
- License To Wedd (2011)