British Telecom (BT), merupakan perusahaan penyedia jasa koneksi internet (Internet Service Provider) terkemuka asal Inggris.
Pada Desember 2013 kemarin, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan memberikan filter porno kepada para pelanggan internet baru.
Kebijakan ini menyusul kampanye antipornografi dan konten sensifit yang telah dilakukan oleh Perdana Mentri Inggris David Cameron pada Juli 2013 lalu. Ia menilai, membatasi akses kepada pornografi akan menyebabkan keluarga dan anak-anak aman dan nyaman ketika beraktifitas online.
Cameron juga menjelaskan bahwa perusahaan ISP wajib menutup website porno ilegal (pemerkosaan dan adegan seks di bawah umur) karena rentan dimanfaatkan oleh orang “sakit” penggemar tayangan porno ekstrem tersebut.
Tidak hanya ISP, Cameron juga memberikan pesan kepada Google, Bing, dan Yahoo sebagai perusahaan penyedia jasa pencarian di internet. Mereka memiliki tugas untuk membatasi akses ke berbagai situs porno ilegal karena ini merupakan bagian dari kewajiban moral.
Adapun British Telecom menjelaskan bahwa filter pornografi yang diberikan terdiri atas tiga tingkatan: Kaku, moderat, dan ringan. Fitur ini akan aktif secara default bagi para pelanggan baru. Untuk pelanggan lama, mereka akan diberikan notifikasi mengenai penerapan filter ini.
Bagaimana pendapat Anda mengenai tindakan dari negara Inggris ini?
Di Indonesia, ISP besar semacam Speedy telah menerapkan filter pornografi melalui program Internet sehat. Ada juga perusahaan pihak ketiga yang memberikan perlindungan dengan mengganti DNS koneksi komputer Anda (nawala.org).
Baca lebih lanjut: