Bisa dibilang awal tahun ini berbeda buat Blackberry. Januari lalu, optimisme begitu menyelimuti mereka, seiring dengan dirilisnya Blackberry OS 10. Saham mereka pun sempat naik sehubungan dengan rilis berbagai device dengan OS terbaru, seperti Z10 dan Q10.
Saat itu, Blackberry menggandeng Alicia Keys dan mempekerjakannya sebagai direktur kreatif global perusahaan. Mengusung tag “inspire the future”, perusahaan sangat berharap kesuksesan Blackberry akan kembali terangkat bersama Alicia Keys sebagai icon dan kreatif direkturnya.
Kini, belum ada setahun sejak 30 Januari 2013, Blackberry memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Alicia Keys, terhitung mulai 2 Januari 2013. Hal ini tentunya tidak begitu mengejutkan mengingat penjualan Blackberry OS 10 mereka terbilang gagal di pasaran. Total mereka mengalami kerugian hingga 10 triliun pada kuartal kedua tahun 2013 sehingga menyebabkan mereka batal meneruskan seri lain dari OS 10.
Sebelum memecat Alicia Keys, Blackberry telah mengambil langkah lain pencegahan kerugian lebih lanjut dengan menggandeng Foxconn sebagai produsen handheld mereka berikutnya. Bermitra dengan Foxconn tentunya akan menekan ongkos produksi, mengingat pabrik mereka akan dibangun di Indonesia.
Pemecatan ini juga dinilai tepat karena Alicia Keys sendiri dinilai tidak memberi pengaruh signifikan terhadap perusahaan. Di jejaring sosial, Alicia malah asyik membuat aplikasi iOS yang memungkinkan fansnya menambahkan gambar dirinya ke dalam foto penggemar. Tidak hanya itu, Alicia juga sangat aktif di platform Instagram di mana kita semua tahu bahwa Instagram tidak merilis aplikasinya untuk platform Blackberry.