Google memang memiliki cara-cara yang menyebalkan dalam memaksa para pelanggannya untuk menggunakan jejaring sosial milik mereka (yang kurang laku 😈 ), Google Plus.
Selain “setengah memaksa” para pengguna email untuk mengaktifkan profil Google+, mereka juga memaksa agar pengguna menggunakan akun Google+ ketika memberikan komentar di situs Youtube.
Walau begitu, tampaknya berbagai “usaha kotor” milik Google tersebut menunjukkan kemajuan. Angka 500 juta kali install untuk aplikasi Google+ Android membawa mereka ke jajaran aplikasi top Android, bersanding dengan Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, BBM Android, dan lain sebagainya.
Sebenarnya Google+ tidak jelek-jelek amat. Malahan, kami rasa ia lebih baik dari Facebook. Selain mendukung format gambar GIF dan memiliki editor gambar dengan filter mirip-mirip Instagram, integrasinya dengan Youtube membuat Google+ lebih superior.
Sayangnya, website berjenis sosial media membutuhkan popularitas dan pengguna yang banyak agar tetap hidup. Tanpa keramaian, apalah arti situs sosial maya tersebut bukan? Makanya banyak netter menjuluki Google+ banyak “hantunya”, karena interaksi sosial tidak dengan manusia, melainkan bot-bot Google dan karyawan-karyawannya.
Sumber:
http://www.geek.com/android/google-crosses-500-million-installs-on-android-1582017/