Apes, barangkali istilah tersebut tepat dilayangkan pada Adobe. Jengah terus-menerus dibajak, Adobe memutuskan untuk beralih dari layanan aplikasi berbasis desktop ke layanan berbasis cloud (komputansi awan). Sialnya, begitu layanan mereka sudah mengudara, sekelompok hacker berhasil menerobos server mereka dan menyadap semua data pengguna.
Tidak hanya data pengguna yang berhasil disadap, beberapa source code dari program Adobe CC (Creative Cloud) berhasil diunduh oleh sang hacker. Adobe mencatat bahwa kode sumber dari aplikasi Acrobat, ColdFusion, dan ColdFusion Builder berhasil diakses oleh hacker dan itu berarti produk-produk mereka tidak lama lagi akan beredar di internet.
Di Indonesia, pengguna layanan Adobe CC sendiri terbilang masih jarang, atau bahkan tidak ada. Mungkin Anda tidak perlu khawatir karena data-data seperti ID Adobe, password yang terenkripsi, nama pelanggan, nomor kartu debit dan kredit, serta tanggal berakhirnya kartu tidak dijamah oleh hacker.