Ponsel Firefox OS Pertama, Alcatel One Touch Fire

Deutsche Telekom (DT), sebuah perusahaan telekomunikasi asal Polandia, akan meluncurkan ponsel pertama dengan sistem operasi (OS) Firefox pada musim panas tahun ini. DT merupakan partner Mozilla Firefox dan memang keduanya telah sepakat untuk saling bekerja sama dalam pengembangan Firefox OS. Pemilihan negara Polandia tentunya atas berbagai faktor dan alasan.

Di Polandia, Firefox merupakan browser dengan market share terbesar. Jumlah tersebut merupakan angka pengguna loyal setelah Google Chrome banyak menggoyang market share Firefox di tempat-tempat lain, namun tidak di Polandia. keyakinan itulah yang dimanfaatkan Firefox untuk meluncurkan ponsel pertama mereka, dengan menggandeng vendor ponsel Alcatel.

Alcatel One Touch Fire dibekali dengan prosesor berkecepatan 1GHz, RAM sebesar 256MB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 512MB, kamera utama sebesar 3.2 megapixel, baterai dengan kapasitas 1400mAh, dan layar display sebesar 3.5-inci HVGA. Alcatel One Touch Fire juga menyediakan koneksi WiFi 802.11 b/g/n dan Bluetooth versi 3.0.

Spesifikasi hardware Alcatel di atas memang lebih mengutamakan keterjangkauan harga, mengingat perangkat sekarang sudah banyak menggunakan RAM sebesar 1GB dan prosesor dual-core. Namun Anda tidak perlu khawatir, beberapa vendor lain juga siap mengusung Firefox OS, seperti Geeksphone, ZTE, Huawei, dan LG, sehingga dipastikan hardware yang keluar akan lebih beragam.

Ponsel ini tidak memiliki ekosistem, sebagaimana Android dan iOS. Firefox OS adalah soal keterbukaan web, di mana mereka menggunakan platform web standar untuk pengembangan OS-nya. Semua aplikasi yang berbasis HTML5 dan javascript, dipastikan dapat dijalankan menggunakan Firefox OS. Mozilla percaya bahwa tidak hanya harga yang murah yang dapat menarik perhatian konsumen, tapi keterbukaan pengembangan dibanding OS lainnya.

Baca lebih lanjut:
http://www.geek.com/articles/mobile/alcatel-one-touch-fire-to-be-the-first-firefox-os-phone-up-for-sale-this-summer-20130224/

Read More

Remaja Meninggal Setelah 40 Jam Bermain Game Diablo III

Kejadian ini terjadi sekitar Juli tahun kemarin (2012), remaja berusia 18 tahun ini meninggal pada hari minggu setelah bermain game Diablo III di sebuah internet cafe di Taiwan. Saat itu Diablo III merupakan game favorit karena masih hangat-hangatnya diluncurkan oleh Blizzard Entertainment. Anak tersebut bernama Chuang, dan tampaknya ia sudah menyewa internet cafe untuk melakukan maraton game.

Bermain game merupakan sarana mencari hiburan, dan itu merupakan hak tiap orang, terlebih ketika ia dapat menjalankan hak dan kewajiban untuk segala urusannya. Namun jika bermain 40 jam tanpa ada satupun makanan yang masuk ke badan, jelas aktivitas nge-game ini sudah masuk kategori berbahaya. Ketika ditemukan, Chuang terlihat sangat lemah, sebelum akhirnya meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit.

Hasil diagnosis menunjukkan bahwa Chuang meminum minuman energi berkadar gula tinggi. Zat tersebut diperkirakan yang mampu membuat anak tersebut tetap tersadar selama dua hari bermain game. Ini patut menjadi perhatian para gamer, minum air putih tentunya sangat diperlukan bagi Anda yang rata-rata menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari bermain game di depan PC/mesin console.

Beri tubuh jeda sejenak dengan berjalan kaki sebentar, pergi ke warung membeli air mineral. Cobalah menghirup nafas, dan meregangkan badan agar tubuh tidak terlalu lama berada di satu posisi. Tidak ada salahnya jika Anda menjadwalkan untuk berolahraga sekali dalam seminggu. Kasus Chuang juga mengingatkan kita bahwa hiburan pun jika sudah melebihi batas, akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Sumber:
http://www.geek.com/articles/games/teenager-dies-after-playing-diablo-iii-for-40-hours-without-food-20120718/

Read More