Pertanyaan yang menarik bukan? Kita sering menggunakan indera kita yang satu ini. Namun, pernahkah kita mencoba mencari tahu bagaimana mata kita melihat, bagaimana indra kita yang satu ini mampu mengidentifikasi berbagai citra yang ada di sekitarnya?
Jika diibaratkan, mata kita memiliki fungsi yang sama dengan kamera. Namun, mata manusia memfokuskan cahaya pada membran sensitif yang disebut retina, bukan film. Dari retina inilah berjuta-juta syaraf merekam informasi yang ditangkap untuk kemudian diterjemahkan pada bagian otak manusia.
Jika dirinci lebih lanjut, mata terdiri dari berbagai organ yang saling bekerja sama. Bagian paling luar adalah kornea, yang merupakan struktur transparan di depan mata. Kornea berfungsi untuk memusatkan cahaya yang masuk. Di belakangnya, terdapat pigmen membran yang disebut iris.
Di antara kornea dan iris terdapat ruang yang berisi cairan transparan yang disebut humor aquous. Iris memiliki pembukaan melingkar yang dapat membesar dan berkontraksi, disebut sebagai pupil. Gerakan pupil (membesar dan berkontraksi) tergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
Di belakang pupil terdapat lensa, yang dikelilingi oleh otot siliar. Otot ini memegang kunci utama dalam penglihatan. Ketika otot siliar rileks, mereka menarik dan meratakan lensa sehingga mata dapat melihat benda dalam jarak jauh. Untuk melihat jarak dekat, otot siliar berkontraksi dan membuat lensa jadi tebal.