Pertengahan November lalu, AOL telah mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri project Winamp pada 20 Desember mendatang.
Bagi Anda yang belum tahu, Winamp sendiri merupakan perangkat lunak pemutar berkas multimedia yang cukup populer di sistem operasi Windows.
“Winamp.com and associated Web services will no longer be available past December 20, 2013. Additionally, Winamp Media players will no longer be available for download. Please download the latest version before that date”, seperti itulah bunyi pengumuman yang tertera di website resmi Winamp.
Kurang lebih sudah 16 tahun Winamp terus dikerjakan dan disempurnakan, dan selama itu pula Winamp menjadi pemutar file mp3 pilihan. Namun, tampaknya AOL memiliki rencana lain.
Para penggemar yang tak puas dengan kabar tersebut kemudian membuat website SaveWinamp dan petisi agar AOL mau merilis kode sumber pengembangan software Winamp.
Petisi tersebut diprakarsai oleh Peter Zawacki, pemilik perusahaan hosting asal Australia.
Selanjutnya, penggemar menginginkan agar pengembangan dan pemeliharaan (perbaikan bug dan peningkatan fitur) dapat dilakukan oleh komunitas.
Dari pada dibiarkan mati dan tidak berjalan, biarkan Winamp menjadi proyek komunitas dan Winamp tetap hidup selamanya, begitulah kira-kira pandangan para pendukung petisi.
Belum ada tanggapan lebih lanjut dari AOL mengenai petisi ini. Namun, rumor yang beredar menyatakan bahwa beberapa perusahaan besar siap membeli project Winamp.