CDN merupakan singkatan dari content delivery network, atau diterjemahkan sebagai jaringan pendistribusi content. CDN pada dasarnya merupakan sekumpulan jaringan server yang saling terhubung dan tersebar di seluruh dunia.
Jika website Anda menggunakan CDN, maka Anda memperoleh berbagai keuntungan. Transfer data yang lebih cepat bagi para pengunjung dari berbagai negara, proteksi keamanan, serta meringankan proses server dan bandwidth (resource) website milik kita.
Ada banyak perusahaan penyedia layanan CDN, seperti CloudFlare, MaxCDN, dan Google. Pada prinsipnya semua sama, mereka melakukan mirroring website kita di server mereka masing-masing yang tersebar di seluruh dunia. Proses kerjanya, ketika visitor merequest akses ke website kita, mereka akan diarahkan ke mirror terdekat di daerah mereka.
Sebagai contoh, Anda memiliki website yang dibangun di server yang berlokasi di Indonesia. Dengan memanfaatkan CDN, pengunjung dari luar Indonesia tidak langsung diarahkan ke server Indonesia, melainkan mirror terdekat dari lokasi ketika mereka membuka website milik kita.
Hal ini tentunya meringankan resource server website kita, terlebih jika Anda masih menggunakan shared hosting dengan trafik bejibun. Berikut ini ilustrasi bagaimana CDN bekerja, sebelah kiri merupakan website konvensional sementara sebelah kanan merupakan contoh penggunaan teknologi CDN.
Tertarik? Berikut ini daftar berbagai situs penyedia jasa layanan CDN
- Akamai Technologies
- Amazon CloudFront
- BitGravity (acquired by Tata Communications)
- CacheFly
- CDNetworks
- ChinaCache
- CloudFlare
- Cotendo (acquired by Akamai)
- EdgeCast Networks
- Highwinds Network Group
- Incapsula
- Internap
- Level 3 Communications
- Limelight Networks
- MetaCDN
- Mirror Image Internet
- NACEVI
- OnApp
- PageRain
- Rackspace Cloud Files
- StreamZilla CDN Europe
- Windows Azure CDN
(gambar dari Wikipedia)