Komunikasi video merupakan hal yang lumrah dan lazim di tengah membaiknya kondisi koneksi internet di negara kita. Skype sebagai pemain utama, merupakan perangkat lunak pionir dalam komunikasi multimedia via koneksi internet ini. Beberapa orang juga menggunakan Yahoo Messenger untuk hal yang serupa, selain juga dikenal sebagai internet messenger populer di kalangan remaja.
Selain Skype dan Yahoo Messenger, ada teknologi serupa yang digunakan oleh browser Mozilla Firefox dan Google Chrome, yakni WebRTC. Walau mekanisme komunikasi multimedia dengan WebRTC bukan merupakan hal yang baru, namun ada beberapa kelebihan dibanding penggunaan Skype dan Yahoo Messenger, yakni keterbukaan dan platform web standar.
Baru-baru ini Firefox dan Chrome melakukan uji coba video call dengan fitur WebRTC, tentu saja tanpa add-on tambahan seperti Flash player. Transfer data juga dalam kondisi terenkripsi, semakin menjamin privasi Anda. Ini merupakan kecanggihan platform terbuka, yang memungkinkan tiap orang berkontribusi memberikan masukan demi kesempurnaan sistem.
Memang Facebook telah mengimplementasikan jalur komunikasi video via browser lewat fitur chat milik mereka. Namun, Facebook masih mengandalkan Skype untuk dukungan komunikasi tersebut. Sebaliknya, Google selangkah lebih maju dengan memanfaatkan terlebih dahulu fitur WebRTC untuk fasiltias hangout dari situs jejaring sosial Google+.
Fitur WebRTC baru tersedia pada browser Firefox versi Aurora dan Nightly, dan mungkin segera akan menjadi fitur standar pada seri Firefox stabil. Untuk pengguna Google Chrome, fitur ini baru tersedia pada seri 25 ke atas. Kolaborasi Google dan Firefox ini juga menunjukkan suatu hal, aplikasi berbasis web kian matang menyokong mobilitas manusia yang semakin hari semakin tinggi.