Anda pengguna aktif aplikasi WhatsApp? Tampaknya Anda harus tahu putusan lembaga privasi wilayah Kanada dan Belanda ini. WhatsApp dituduh melanggar privasi para penggunanya dengan menyimpan semua data kontak nomor pelanggan tanpa diketahui oleh pengguna, walaupun ia tidak memakai aplikasi WhatsApp. Data kontak tersebut disimpan di dalam server perusahaan, dan kita sebagai pengguna akhir (end-user) tidak mengetahui data kontak tersebut akan digunakan untuk kepentingan apa oleh WhatsApp.
Putusan tersebut tidak begitu saja keluar. Komisi privasi Kanada dan otoritas data Belanda (OPC dan CBP) telah melakukan penyelidikan yang mendalam terhadap aplikasi multiplatform ini (tersedia di banyak sistem operasi mobile, seperti Android, iOS, Blackberry, dan Windows Phone). Hasilnya, pada tanggal 29 Januari kemarin diumumkan bahwa pelanggaran privasi memang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah California, Amerika Serikat.
Pengguna biasa mungkin tidak akan pusing mengenai hal ini, karena menurutnya WhatsApp membantu mereka dalam berkomunikasi yang lebih murah dan efisien. Namun bagi para profesional yang tidak ingin privasinya terganggu, hal ini merupakan kendala besar. Sebelumnya juga diketahui bahwa WhatsApp tidak mengenkripsi pesan yang dikirim via jaringan website sehingga bisa dibaca oleh hacker, baru pada September 2012 kemarin celah tersebut ditutup oleh WhatsApp.
(via engaged)