Gingerbread Masih Mendominasi Ponsel Android

Android versi 4.0 atau dikenal juga dengan kode nama Ice Cream Sandwich semakin matang dan makin banyak perangkat ponsel cerdas yang telah memanfaatkan sistem operasi ponsel ini. Seiring dengan itu, Android teranyar versi 4.1 (Jelly Bean) juga telah disiapkan oleh Google untuk para Android fans yang mengincar segmen bleeding edge (teknologi terkini).

Namun tahukan Anda, sistem Android di ponsel cerdas masih didominasi oleh Android versi 2.3.3 (Gingerbread). Data ini diperoleh dari rilis bulanan website Android Developer per 2 (dua) Juli 2012. Sekitar 64% ponsel Android yang beredar masih menggunakan versi Gingerbread, dan disusul oleh angka terbanyak kedua, yakni Android versi 2.2 (Froyo) di angka 17.3%.

Banyaknya versi Android yang beredar memang menjadi masalah utama bagi para developer Android. Isu kompatibilitas antar-versi membuat para pengembang kebingungan untuk menetapkan versi stabil aplikasi yang mereka kembangkan. Tetap berada di versi mainstream mengambil konsekuensi tertinggal dari versi terkini Android.

sumber:
https://developer.android.com/about/dashboards/index.html

Read More

WiFi di Kopaja, Baru Ada di Jakarta, Itu Pun 6 Unit Saja

Ada-ada saja kelakuan Gubernur Jakarta saat ini (Fauzi Wibowo). Menjelang akhir jabatan dan memasuki masa kampanye pemilihan, berbagai proyek baru digelar. Yang pertama sekolah gratis yang akan berlangsung hingga tingkat menengah atas, dan baru-baru ini Kopaja yang ber-WiFi dan ber-AC.

Sebelumnya pendidikan gratis memang telah bergulir, walau baru sebatas tingkat menengah pertama (SMP). Alih-alih dikatakan melakukan gebrakan, peningkatan masa pendidikan gratis hingga SMA seperti mengejar setoran kampanye. Lima tahun kepemimpinan, kenapa sekolah gratis baru mau jalan menjelang pemilu?

Apalagi soal Kopaja ber-WiFi dan ber-AC. Bukan senang dan gembira karena teknologi internet memasuki fasilitas umum, sebaliknya malah terlihat mengkhawatirkan. Proyek ini bisa dibilang “maksa” karena implementasi baru di 6 (enam) unit Kopaja, dan belum keliatan pemeliharaannya seperti apa ke depan.

Tidak usah menyebutkan berbagai fasilitas canggih lainnya, seperti GPS atau kartu bayar elektronik. Kualitas WiFi belum teruji karena memang baru beroperasi. Internet kabel punya BUMN pemerintah saja masih terasa empot-empot-an, bagaimana jika ada di Kopaja? Terlebih lagi jika pengadaannya kejar setoran?

Mudah-mudahan tidak berujung kegagalan, seperti program transportasi kali ala Gubernur terdahulu (Bang Yos).

Read More