Setelah berkali-kali merilis berbagai versi alpha dan beta, Mageia 2 kali ini benar-benar dirilis oleh para developernya pada tanggal 22 Mei 2012. Rilis menunjukkan kepercayaan diri para developer Mageia Linux, selain bukti pernyataan bahwa mereka siap berjuang sebagai distro Linux yang mandiri. Arah mereka sudah jelas, mereka ingin mengembangkan distro Linux berbasis komunitas dan perusahaan non-profit sebagai tempat bernaung.
Mageia sendiri merupakan proyek kelanjutan (fork) dari Mandriva Linux yang saat ini statusnya sedang berevolusi kembali menjadi proyek komunitas. Mandriva sejak 2011 kemarin telah ditinggal sejumlah investor hingga kondisi perusahaan menjadi kurang baik. Isu menghentikan proyek Mandriva terus bertebaran hingga membuat beberapa karyawan yang merasa tidak jelas dengan situasi tersebut mengambil inisiatif membuat proyek Mageia yang lepas dari Mandriva.
Proyek Mandriva masih berlanjut, sebagaimana diumumkan dalam halaman blog Mandriva pada tanggal 17 Mei kemarin. Perusahaan menyatakan bahwa distro Linux Mandriva tidak akan mengandalkan perusahaan dalam pengembangan, tapi lebih mengelola komunitas yang memelihara dan membangun distro ini. Pemberitahuan perubahan ini tidak menyurutkan niat para developer Mageia untuk terus mengumumkan proyek final terbaru mereka ini.