Bulan lalu Lexmark mengumumkan bahwa perusahaan telah menutup unit produksi seluruh printer inkjetnya untuk tiga tahun kedepan. Kabar kurang baik tampaknya datang dari Kodak yang baru-baru ini menyatakan akan menghentikan produksi printer inkjet mereka.
Penutupan ini berarti hilangnya 200 lebih lowongan pekerjaan di perusahaan. Namun, Kodak tetap akan melanjutkan bisnis printingnya, namun hanya bidang komersil saja. Penutupan bisnis printer ini juga tidak terlepas dari berubahnya perilaku masyarakat yang lebih memilih menyimpan foto di harddisk ketimbang mencetaknya sendiri di rumah.
Kedua perusahaan tersebut menutup unit produksi printernya dengan alasan keuntungan yang terlalu sedikit. Jika diteruskan, tentunya yang terjadi adalah kerugian. Sebelumnya kodak sendiri juga telah menyatakan diri bankrut di bidang industri kamera digital.