Ada-ada saja kelakuan Gubernur Jakarta saat ini (Fauzi Wibowo). Menjelang akhir jabatan dan memasuki masa kampanye pemilihan, berbagai proyek baru digelar. Yang pertama sekolah gratis yang akan berlangsung hingga tingkat menengah atas, dan baru-baru ini Kopaja yang ber-WiFi dan ber-AC.
Sebelumnya pendidikan gratis memang telah bergulir, walau baru sebatas tingkat menengah pertama (SMP). Alih-alih dikatakan melakukan gebrakan, peningkatan masa pendidikan gratis hingga SMA seperti mengejar setoran kampanye. Lima tahun kepemimpinan, kenapa sekolah gratis baru mau jalan menjelang pemilu?
Apalagi soal Kopaja ber-WiFi dan ber-AC. Bukan senang dan gembira karena teknologi internet memasuki fasilitas umum, sebaliknya malah terlihat mengkhawatirkan. Proyek ini bisa dibilang “maksa” karena implementasi baru di 6 (enam) unit Kopaja, dan belum keliatan pemeliharaannya seperti apa ke depan.
Tidak usah menyebutkan berbagai fasilitas canggih lainnya, seperti GPS atau kartu bayar elektronik. Kualitas WiFi belum teruji karena memang baru beroperasi. Internet kabel punya BUMN pemerintah saja masih terasa empot-empot-an, bagaimana jika ada di Kopaja? Terlebih lagi jika pengadaannya kejar setoran?
Mudah-mudahan tidak berujung kegagalan, seperti program transportasi kali ala Gubernur terdahulu (Bang Yos).