Bertahun-tahun interaksi pengguna dengan komputer menggunakan dropdown menu, entah itu di bawah atau di atas. Pengguna menemukan program yang dicari dari submenu ke submenu berikutnya. Interaksi inilah biasanya yang membentuk kebiasaan berkomputer penggunanya.
Salah satu sistem operasi yang terkenal dengan interaksi model dropdown ini adalah Microsoft Windows dengan “Start Menu”-nya yang berada di pojok kiri bawah. Pada sistem Vista dan Seven, Start Menu berubah menjadi orb dengan logo Windows. Pada sistem Linux, desktop manager yang terkenal adalah Gnome 2 dan Cinnamon.
Pada sistem yang sedang digadang-gadang oleh Microsoft, yakni Windows 8, interaksi dengan Start Menu tersebut dihilangkan. Untuk memunculkan menu utama Windows, yakni Metro-style Start Screen, pengguna cukup mengarahkan cursor ke sisi kiri atau menyentuh sisi kiri bagian layar (tablet).
Di sini OS Windows mencoba merubah gaya interaksi penggunanya. Seolah tidak belajar dari kasus Ubuntu dengan Unity-nya, Microsoft dapat dibilang melakukan langkah yang cukup berani, atau malah bodoh. Tidak ada penggantian yang signifikan, selain launcher bar yang penuh di bagian bawah.