Sebuah lagu 50 cents yang tersimpan di situs Anda, bisa menjadi penyebab Federal Amerika (FBI) menggeledah rumah sekaligus menangkap Anda.
Itulah yang terjadi pada situs Megaupload, sebuah perusahaan yang berlokasi di Hongkong. Sebuah warning buat Anda yang memiliki situs dengan lokasi server di Amerika.
Anda mungkin bertanya-tanya kenapa perusahaan di luar Amerika bisa diburu oleh FBI? Ternyata Megaupload memiliki mesin server yang berlokasi di AS.
Lokasi server inilah yang dimanfaatkan oleh FBI Amerika untuk menangkap petinggi dan karyawan Megaupload, bahkan diburu hingga ke negara-negara lain.
Bisa dibilang FBI menjerat Megaupload dengan pasal karet. Situs Megaupload pada dasarnya merupakan layanan penyimpanan dan berbagi file. Tergantung bagaimana member memanfaatkan layanan tersebut. Di sini, jika Anda memiliki situs keanggotaan dan ada yang melanggar dengan mengupload file copyright, Anda yang akan diburu sebagai penyedia layanan.
Logikanya, Anda membuat pisau. Anda menjual pisau agar pembeli dapat memotong sayur atau buah-buahan. Jika pembeli menggunakan pisau produksi Anda untuk membunuh orang, melalui pasal versi di atas, Anda dapat ditahan dengan tuduhan pembunuhan. Tindakan ini dilakukan tanpa pengesahaan UU SOPA sekalipun, dan bayangkan jika pasal tersebut disetujui.
Siapa yang menyusul berikutnya? Dengan lokasi server di Amerika, sangat mungkin Dropbox, Rapidshare, dan situs penyimpanan dan berbagi sejenis akan ditutup. Di Indonesia sendiri, situs-situs seperti ini bisa kita lihat pada Indowebster dan Maknyos. Mungkin saat ini mereka masih aman dari tuduhan ala Federal Amerika, namun entah bagaimana ke depan.