Sekarang Android menjadi sangat booming, seiring menjamurnya perangkat tablet berbasis OS ini. Tunggu, OS? Ini apalagi? OS di sini singkatan dari operating system (sistem operasi) yang mengelola sumber daya hardware komputer dan menyediakan berbagai aplikasi. Android menggunakan Linux sebagai inti dari sistem operasinya. Tiap perangkat memiliki OS-nya sendiri, seperti Symbian, Java, Windows Phone, dll.
Linux bukannya OS model-model Ubuntu, Fedora, Debian, dan sebagainya? Well, Linux adalah inti dari sistem operasi dan membutuhkan interface agar memudahkan interaksi dengan manusia. Tanpa interface, interaksi agak sulit bagi pengguna karena interaksi dilakukan menggunakan perintah text (command). Ubuntu, Fedora dan berbagai distro Linux lainnya menggunakan interface dari proyek GNU.
Balik lagi ke soal Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux. Mulanya, perusahaan Google membeli Android Inc., perusahaan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Google kemudian mengembangkan Android dan membentuk konsorsium Open Handset Alliance yang terdiri dari 34 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi.
Tidak seperti Nokia dan Sony Ericsson yang dulu terkenal dengan Symbian-nya, Android dapat digunakan pada bermacam handset. Ini karena pengembangan Android yang terbuka ditambah dukungan konsorsium hardware yang membuat Android semakin populer. Kini, Google bersama-sama dengan produsen hardware HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, Nvidia, dsb telah merilis berbagai handset dengan OS Android di dalamnya.
Hingga kini, Android telah mencapai versi. Berikut ini rilis Android, dimulai dari yang paling teranyar.
- 4.0 Ice Cream Sandwich
- 3.x.x Honeycomb
- 2.3.x Gingerbread
- 2.2 Froyo
- 2.1 Eclair
- 1.6 Donut
- 1.5 Cupcake