Masih soal sindrom akhir tahun, statistik dan review. Situs yang rajin melakukan review dan perbandingan free open source software, Phoronix, melakukan survey kepada pengunjung situs mereka. Total ada 9807 responden yang mengikuti survey tersebut.
GNOME sendiri merupakan lingkungan desktop manager untuk sistem operasi UNIX dan Linux. Sangat terkenal pada distro Ubuntu versi 10 ke bawah (sekarang mereka beralih ke Unity dan Gnome Shell). Di tahun ini GNOME meluncurkan versi 3 yang sangat fenomenal, karena distro linux sejuta umat (baca: Ubuntu) pun ikut galau mengenai pemilihan interface mereka.
Berikut ini poin-poin yang berhasil kami rangkum:
- Dari interface OSX, Windows, KDE, Unity, GNOME 2 dan 3, dsb, sebagian besar menyukai GNOME2. Ini berarti dapat dipastikan para responden adalah pengguna GNOME.
- 5000-an orang merasa puas, 200-an orang merasa biasa saja dengan interface GNOME.
- 3500-an orang merasa GNOME 3.x (current) lebih buruk ketimbang GNOME 2. 2300-an orang merasa GNOME 3.x malah lebih baik ketimbang GNOME 2.
- Dari versi GNOME yang ada, 4700-an orang masih menggunakan GNOME 2. 2450-an orang menggunakan GNOME 3. 3000-an orang menggunakan GNOME 3.2. 1400-an orang tidak menggunakan GNOME.
- 7200-an orang menggunakan GNOME untuk PC desktop, 6300-an orang menggunakannya untuk laptop, 1600-an untuk netbook.
Di sini kita bisa lihat, biang kerok turunnya peringkat Ubuntu di distrowatch akibat perubahan interface. Ubuntu tidak memilih versi 3, melainkan mengembangkan interface ala mereka sendiri di rilis 11 ke atas. Selengkapnya mengenai survey ini, Anda bisa baca di sini.