AMD akhirnya mengubah fokusnya dengan tidak bersaing lagi pada rivalnya, Intel. Sebagai gantinya, AMD akan memfokuskan energi pada pasar negara berkembang dan komputasi awan (cloud computing). Juru bicara AMD Mike Silverman dalam wawancaranya mengindikasikan ini.
Kami berada di titik perubahan. Kita semua harus melepaskan pola pikir lama mengenai ‘AMD vs Intel’, karena ini tidak akan begitu lagi.
Langkah ini tidak mengherankan mengingat AMD belum mampu memimpin pangsa pasar prosesor atas Intel dalam beberapa tahun belakangan. Tahun lalu Intel melaporkan penjualan hampir senilai $44 miliar sedangkan AMD hanya dilaporkan $ 6,5 miliar. Teknologi Bulldozer yang diharapkan membawa perubahan ternyata hasilnya tetap mengecewakan. Bahkan, AMD baru-baru ini telah memecat 1.400 karyawannya.
Berita ini mungkin terdengar menyedihkan karena selama ini AMD dikenal sebagai periferal “best value”, untuk pangsa pasar desktop murah berkualitas. Dengan melenggangnya intel sendirian di pasar desktop, diperkirakan harga prosesor ke depan akan segera mengalami kenaikan.
(tomshardware)